15 Anggota DPRD Muara Enim saling bersaksi sekaligus pemeriksaan terdakwa (Foto : Ariel/SP)
PALEMBANG, SP - Majelis hakim mengingatkan lima belas anggota DPRD Muara Enim terdakwa kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji fee 16 paket proyek pada Dinas PUPR dan pengesahan APBD tahun anggaran 2019 agar berkata jujur.
Hal itu dikatakan hakim ketua Mangapul Manalu SH MH, seusai mendengarkan keterangan para terdakwa yang dihadirkan secara langsung dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Palembang, Rabu (20/7/2022).
Para terdakwa anggota DPRD Muara Enim itu yakni, Agus Firmansyah, Ahmad Fauzi, Mardalena, Samudra Kelana serta Verra Etika.
Kemudian Daraini, Elsa Hariawan, Elison, Faizal Anwar, Hendly, Irul, Misran, Tjik Melan, Umam Fajri serta Wiliam Husin.
"Para terdakwa saya ingatkan ya agar berkata jujur dalam persidangan, jadilah diri sendiri jangan memberikan keterangan berdasarkan keterangan terdakwa yang lain," ujar hakim ketua.
Kemudian hakim kembali mengingatkan para terdakwa terkait pertimbangan hal-hal yang memberatkan dalam amar putusan.
"Para terdakwa bisa bebas kalau tidak terbukti bersalah. Tetapi, kalau terbukti bersalah dan keterangannya tidak jujur kami akan putus perkara ini dengan hal-hal yang memberatkan," tegas hakim ketua.
Sementara itu, tim Jaksa KPK Rikhi B Maghaz SH MH mengatakan, dari 15 terdakwa ada 3 terdakwa yang hingga saat ini tidak mengakui menerima uang fee dari 16 paket proyek.
"Dari lima belas terdakwa memang hingga saat ini hanya tiga terdakwa yang tidak mengakui menerima sejumlah uang fee proyek. Terdakwa memang punya hak ingkar untuk tidak mengakui adanya penerimaan sejumlah uang sebagaimana dakwaan kami. Akan tetapi, dengan tetap tidak mengakui akan menjadi pertimbangan kami dalam hal-hal yang memberatkan dalam tuntutan nanti," tegasnya. (Ariel)
