Notification

×

Tag Terpopuler

Sidak di Foodmart, Wakil Walikota Temukan Produk Busuk dan Kadaluarsa

Monday, November 21, 2022 | Monday, November 21, 2022 WIB Last Updated 2022-11-21T09:32:27Z

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda bersama BPOM melakukan sidak di Foodmart (Foto : Ara/SP)

 

PALEMBANG, SP - Penemuan produk busuk dan kadaluarsa berdasarkan sidak yang dilakukan oleh BPOM Kota Palembang dan Pemerintah Kota Palembang, Senin (21/11/2022).


Selain sekitar 2 Kg Ikan Kembung busuk, diantaranya ada juga satu troli produk keju mozzarella dari Greenfield, produk roti yang rusak. 


Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, sekelas supermarket premium, sangat tidak layak untuk menjual produk rusak, kadaluarsa hingga busuk.


"Di pasar tradisional pun tidak dijual ikan busuk, ini sekelas supermarket. Kami periksa ada 16 item tadi, diantaranya ikan, roti, keju, tahu," katanya.


Seharusnya, pengelola supermarket rutin memeriksa mana produk yang sudah mulai tidak bagus dan mendekati kadaluarsa.


"Karena kelalaian ini, kami buatkan surat perjanjian, jika diulangi kami langsung tutup," katanya.


Selain pemberian surat perjanjian dan ancaman menutup gerai, Foodmart juga diwajibkan memusnahkan produk-produk tersebut.


Selain itu juga, Fitrianti mengingatkan Foodmart untuk memisahkan rak produk mengandung daging babi dipisahkan dari daging sapi juga ayam.


"Saat ini Foodmart meletakkan produk tersebut bersebelahan. Harusnya produk mengandung daging babi jangan berbaur dengan yang lain," katanya.


Manager Foodmart PIM, Asrizal Chaniago menanggapi soal produk busuk dan kadaluarsa ini. Menurutnya, biasanya pengecekan setiap barang dilakukan sebulan sekali.


"Ada 23 ribu item yang harus dipantau, biasanya memang sebulan sekali, ini belum habis bulan November," katanya.


Menurutnya, pihaknya akan mengatur kembali jadwal pengecekan produk agar tidak ada yang terlewatkan. Juga akan memperketat pengawasan setiap produk yang dipajang di rak penjualan.


"Soal ikan busuk itu tidak banyak hanya 2 kg, hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen saja," katanya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update