 |
| Ruang kerja Bendahara Umum KONI Sumsel disegel penyidik Kejati saat melakukan penggeledahan |
PALEMBANG, SP - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel melakukan penggeledahan di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, terkait penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pencairan Deposito serta pengadaan barang yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2021.
Dari pantauan belasan penyidik Kejati Sumsel, memeriksa seluruh ruangan dari lantai 1 hingga lantai 2 yang berada di Gedung KONI Sumsel.
Ruang kerja Ketua Umum, Sekretaris Umum, Wakil KeTum IV, waketum II, Bendahara Umum, Keuangan, serta ruang sekretariat tak luput dari penggeledahan.
Semua berkas dokumen yang berkaitan dengan penyidikan perkara tersebut, diperiksa dan diangkut oleh penyidik guna pemeriksaan lebih lanjut.
Tak hanya itu, terlihat ruang kerja Bendahara Umum KONI Sumsel juga disegel oleh penyidik.
Kasi Penyidikan Kejati Sumsel Khaidirman SH MH mengatakan, dari berkas dan dokumen yang ditemukan dalam penggeledahan akan dibawa untuk diteliti oleh penyidik.
"Untuk saat ini, sejumlah berkas dokumen tersebut akan dibawa oleh penyidik ke Kejati Sumsel untuk diteliti guna menemukan alat bukti dari perkara ini," jelas Khaidirman sesuai melakukan penggeledahan, Kamis (30/3/2023).
Khaidirman mengatakan, penggeledahan yang dilakukan merupakan suatu rangkaian penyidikan untuk menemukan alat bukti dan petunjuk yang diperlukan dalam penyidikan.
Terpisah, Wakil Ketua IV Bidang Anggaran KONI Sumsel Agung Rahmadi mengaku siap mendukung proses penyidikan yang dilakukan oleh Kejati Sumsel.
"Kita juga sebagai pengurus KONI Sumsel dan sebagai warga negara taat hukum, merasa tidak ada yang harus ditutup-tutupi, jadi kita tidak ada beban, silahkan saja pihak Kejaksaan untuk menggeledah," ujar Agung kepada awak media di ruang kerjanya. (Ariel)
