PAGARALAM, SP - Masalah Stunting merupakan persoalan nasional, dan harus ditekan agar tercipta generasi yang cerdas dan kreatif serta berakhlak.
Sebagai upaya untuk menekan angka stunting di Kota Pagar Alam, Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah melaunching Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (Genting) untuk Kota Pagar Alam, di Aula Hotel Dempo Flower Gunung Gare, Selasa (03/06/2025).
Program ini merupakan program berbasis nasional untuk menghubungkan orang tua atau keluarga dengan anak beresiko stunting dengan orang tua asuh, dengan memberikan bantuan nutrisi untuk anak beresiko stunting, ibu hamil dan ibu menyusui.
Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah menyebutkan, bahwa jumlah anak yang beresiko stunting di Kota Pagar Alam saat ini berjumlah 84 dari 9.340 orang balita, untuk itu dengan adanya gerakan ini menjadi tanggung jawab bersama dalam upaya menurunkan angka stunting ini dengan membantu memberikan nutrisi, yang nantinya akan dipetakan per instansi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam yang menjadi penanggung jawab setiap anak.
"Stunting ini memang sesuai dengan pesan bapak Presiden, ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Maka dari itu saya berharap karena ini tugas kita bersama dalam rangka menurunkan stunting, dulunya angka stunting di Kota Pagar Alam ini menurun dari 98 orang, menurun lagi jadi 84 orang," sampai Wali Kota dalam sambutannya.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan dr. Arios Saplis diwakili oleh Tim Kerja KSPK BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Evi Silviani, berharap dengan dilaunchingnya gerakan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
"Saya harapkan kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting, jadi kita berdiskusi secara aktif untuk mencari dalam hal untuk diimplementasikan atau dipraktekkan dalam uapaya pencegahan stunting, marilah kita menciptakan generasi yang sehat, generasi yang tegas dan generasi yang berakhlak mulia," pungkasnya. (Rep)