Notification

×

Tag Terpopuler

Wamen PKP RI Fahri Hamzah Minta Pemkot Palembang Siapkan Desain Penataan Sungai Musi

Friday, July 11, 2025 | Friday, July 11, 2025 WIB Last Updated 2025-07-11T09:48:15Z

Wamen PKP RI Fahri Hamzah 

PALEMBANG, SP - Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang harus sudah menata secara besar-besaran kota tertua di Indonesia ini.


Hal tersebut diungkapkan saat kunjungannya ke Kota Palembang, dan melakukan Dialog Kebijakan tentang Perkotaan dan Perumahan Berkelanjutan dan Terjangkau yang digelar di Ruang Rapat Parameswara Setda Kota Palembang, Jumat (11/7/2025).


Wamen PKP RI Fahri Hamzah mengatakan, semestinya Pemkot Palembang sudah menyiapkan desain besar penataan kota, khususnya di kawasan Sungai Musi yang berada di tengah Kota Palembang. 


"Sungai Musi berada di pusat Kota Palembang, membelah dua bagian kota ulu dan Ilir, tentu ini menjadi sorotan terutama bagi pengunjung, sehingga pemkot harus sudah menyiapkan desain besar penataan kota," katanya.


Fahri mengatakan, Sungai Musi harus menjadi pusat perhatian dalam pembangunan kawasan. Maka melalui pendekatan Transit Oriented Development (TOD) bisa dilakukan penataan Sungai Musi sebagai koridor hunian, ruang publik, dan transportasi yang terintegrasi.


"Kita akan kembangkan kawasan ini dengan pendekatan TOD. OECD punya pengalaman panjang, termasuk dari Jepang, yang ahli dalam TOD berbasis transportasi publik," katanya.


Menurutnya, kerja sama antara Indonesia dan OECD menjadi peluang strategis dalam merancang Palembang dengan pendekatan global. OECD merupakan organisasi kerjasama Internasional untuk pembangunan ekonomi yang diisi oleh beberapa Negara maju.


"OECD hadir di sini bukan hanya sebagai tamu, tapi sebagai mitra. Mereka akan bantu kita merancang Palembang dengan pendekatan global. Kita butuh desain besar yang bisa menginspirasi kota-kota lain," ujar Fahri.


OECD saat ini tengah melakukan studi dan pengumpulan data di beberapa kota Indonesia, termasuk Palembang. Hasil dari studi tersebut akan dituangkan dalam laporan kebijakan kawasan perkotaan yang direncanakan terbit pada Januari 2026. 


Fahri menegaskan, pembangunan kawasan ke depan memerlukan perencanaan matang dan dukungan data. Oleh karena itu, ia meminta partisipasi aktif dari pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat dalam merancang konsep pembangunan.


Melalui kegiatan ini juga, Fahri Hamzah berharap beberapa input terkait kota Palembang itu sendiri dapat disampaikan kepada pihak OECD agar dapat di-studi.


"Khususnya di bidang perumahan. Karena nantinya kita akan merancang sebuah kota yang modern," ujarnya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update