![]() |
TPA Sukawinatan |
PALEMBANG, SP - Masuk musim kemarau antisipasi terbakarnya gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan mulai dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang memastikan antisipasi dengan membuat tim pemantauan sudah dilakukan agar tak terulang kebakaran hebat seperti pada Agustus 2023 lalu.
Kepala DLH Kota Palembang, Akhmad Mustain mengatakan, antisipasi ini harus dilakukan mengingat TPA didominasi oleh sampah plastik dan bahan lainnya yang mudah terbakar. Dimana nantinya asap yang dihasilkan dari kebakaran akan sangat berbahaya untuk kesehatan.
"Masuk musim kemarau ini, kami mengaktifkan kembali tim pemantauan/ tim survei yang memantau titik api di TPA Sukawinatan," katanya, Selasa (29/7/2025).
Mustain mengatakan, tim pemantauan akan dibekali dengan pompa air, sehingga jika dirasa cuaca sudah sangat panas dengan monitor yang dilakukan maka pencegahan kebakaran di TPA Sukawinatan bisa dilakukan.
"Kita punya 6 pompa portabel mobile yang bisa mencegah munculnya titik api di tumpukan sampah, dengan cara membasahi tumpukan sampah yang didominasi oleh sampah plastik ini," jelasnya.
Sejauh ini, TPA Sukawinatan bisa dibilang menjadi pusat pembuangan sampah 1,8 juta jiwa warga Kota Palembang dengan total tonase sampah setiap harinya mencapai 1.000-1.200 ton.
"Jadi wajar tidak sampah makin menumpuk, namun kita sudah punya solusinya dengan dibangunnya PLTSa di Keramasan yang nantinya berbahan baku dari sampah warga Palembang," katanya.
Menurutnya, warga Palembang sejauh ini masih harus terus diingatkan soal dilarang membuang sampah sembarangan. Terutama di kawasan perumahan-perumahan yang jauh dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
"Kita lakukan koordinasi dengan PUPR dimana pada setiap pengajuan pembangunan perumahan baru, kita harapkan ada lahan yang disiapkan untuk TPS," katanya. (Ara)