PALEMBANG,SP – Palembang saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat.
Untuk itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah rutin secara berkelanjutan, Senin (22/12/2025).
Ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani SAg, mengungkapkan fakta yang cukup mendesak terkait stok darah di ibu kota Sumatera Selatan ini.
"Kebutuhan darah di Kota Palembang saat ini mencapai 7.000 kantong per bulan, sementara PMI baru mampu memenuhi sekitar 5.000 kantong. Artinya, kita masih mengalami kekurangan sekitar 2.000 kantong darah setiap bulannya," jelas Dewi dalam sambutannya.
Kesenjangan ini membuat PMI terus bergerak proaktif menggandeng berbagai instansi guna memastikan ketersediaan darah yang aman, cukup, dan tepat waktu.
Kerja sama dengan DLH Palembang ini dipandang sebagai langkah strategis. Dewi menekankan bahwa MoU yang ditandatangani bukan sekadar formalitas administratif, melainkan sebuah komitmen moral untuk menyelamatkan nyawa.
"MoU ini adalah bentuk komitmen bersama untuk menumbuhkan budaya peduli sesama. Kami mengapresiasi DLH Kota Palembang yang telah berinisiatif menjadikan donor darah sebagai agenda rutin," tambahnya.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan agenda donor darah di lingkungan Pemerintah Kota Palembang dapat terjadwal dengan baik dan menjadi aksi nyata yang berkelanjutan.
"Satu tetes darah yang diberikan hari ini adalah harapan besar bagi pasien yang membutuhkan di berbagai rumah sakit di Palembang," paparnya.
Kepala DLH Kota Palembang, Akhmad Mustain mengatakan, kerja sama ini sebagai bentuk kepedulian DLHK untuk kemanusiaan.
"Mudah-mudahan bisa membantu mengatasi kebutuhan darah di Kota Palembang," tukasnya. (*)
