Notification

×

Tag Terpopuler

Kerja Sama dengan UNPAD, Pemkot Palembang Siapkan Dokter Spesialis di Setiap Puskesmas

Monday, December 15, 2025 | Monday, December 15, 2025 WIB Last Updated 2025-12-15T04:20:44Z


​PALEMBANG,SP - Wali Kota  Palembang, H Ratu Dewa menegaskan komitmennya untuk  program "Palembang Cerdas". Salah satunya dengan memfasilitasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana (S2 dan S3).


​Dewa mengatakan,  program ini sudah mulai berjalan dan ditargetkan akan diimplementasikan pada tahun ajaran baru 2026.


Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM ASN dengan target spesifik di beberapa sektor. ​"Kali ini kita kerja sama dengan UNPAD untuk program spesialis dokter. Targetnya satu Puskesmas memiliki satu Dokter Spesialis. Inilah alasan Pemkot menjalin kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad), karena jurusan Spesialis Kedokteran Layanan Primer (SP.KKLP) saat ini hanya ada di Unpad," jelas Dewa.


​Sementara, Kepala BKPSDM Kota Palembang, Yanurpan Yany mengatakan, sesuai keinginan Wali Kota, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditargetkan memiliki satu ASN dengan gelar Dokter (S3).


​Sedangkan untuk Pendidikan,  setiap sekolah ditargetkan memiliki satu guru berpendidikan S2.


​Seluruh biaya pendidikan, sambung Yanurpan, mulai dari S2, Dokter Spesialis, hingga S3, akan ditanggung sepenuhnya oleh APBD Kota Palembang. Pembayaran dilakukan secara transfer SPP langsung ke rekening universitas, sehingga terukur dan diawasi oleh Inspektur dan BPKP.


​"Ini yang jelas adalah pemenuhan janji dari janji Pak Walikota Palembang, pada waktu kampanyenya dulu, Palembang Cerdas. Dan hari ini, salah satu janjinya kita tindak lanjuti dan Insya Allah, tahun ajaran baru tahun 2026 ini sudah berjalan," ujar Yanurpan.


​Program ini, lanjut dia, dirancang agar ASN dapat mengikuti kuliah di luar jam dinas, sehingga tidak perlu meninggalkan jabatan maupun keluarga.


​Untuk mekanisme seleksi

​administrasi, kata Yanurpan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) hanya akan menyeleksi kelengkapan administrasi calon peserta.

​Akademik.


"Seleksi penerimaan sepenuhnya diserahkan kepada universitas yang bersangkutan. ASN dari berbagai OPD akan bersaing. Kuota akan diberikan kepada pendaftar dengan ranking tertinggi di universitas tersebut.

​Tahap Awal, seluruh OPD dan Puskesmas sudah dapat mulai menyeleksi calon untuk dokter spesialis dan program doktor," paparnya.


Tomy Perdana, Direktur Kerja Sama dan Kemitranaan Alumni Universitas Padjajaranmengatakan, tahap pertama kuotanya ada 21 orang, untuk spesialis dokter keluarga dan layanan primer. "Program spesialis ini saat ini memang hanya ada di UNPAD. Jadi ini kerja samanya dengan UNPAD," ujarnya.


Dikatakannya, UNPAD sendiri sudah siap karena sudah cukup lama mengembangkan spesialis bidang tersebut. (Ara)

×
Berita Terbaru Update