![]() |
Dokumen Dinas Pariwisata Lahat
|
LAHAT, SP - Dipastikan perlombaan rakit menjadi hiburan setiap tahun bagi masyarakat Kabupaten Lahat pada setiap perayaan HUT RI setelah dua tahun ditiadakan kembali dilanjutkan tahun depan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Sri Muliati.SH.MM melalu Kabid Pemasaran dan Promusi Wisata Sundari.SE Selasa (21/8) di Ruang Kerjanya.
"HUT RI tahun Ini 2019 Bupati dan Wakil Bupati telah mengintrusikan untuk dapat kembali melaksanakan perlombaan rakit. Namun untuk tahun 2019 belum bisa dikarenakan faktor sungai tidak mendukung, maka kita batalkan",jelasnya.
Dimungkinkan sambungnya untuk rute perlombaan rakit tahun depan akan terjadi perubahan. selama ini titik start dari Desa Pulau Pinang Kecamatan Pulau Pinang finis Desa Banjar Negara Kecamatan Lahat Selatan.
"Baru kita usulkan kepada Bupati dan Wakil Bupati pemindahan lokasi perlombaan. Wacananya titik star dari Desa Bajar Negara Ke Desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat tepatnya di lokasi wisata plancu", ungkapnya.
Alasan pemindahan lokasi perlombaan rakit yang telah mendapatkan rekor muri "jumlah Rakit Terbanyak" pada tahun 2010 masukan dari peserta perlombaan pada dua tahun yang lalu setelah adanya pembangunan bendungan di Desa Sukanegara. "Untuk sampai ke lokasi finis, peserta terpaksa mengangkat rakit dikarenakan sungai tidak dapat di lintasi oleh semua peserta",jelasnya.
Sementara Toko Penggiat Wisata Kabupaten Lahat Mario Andrimatik mendukung penuh adanya upaya pemindahan lokasi perlombaan rakit diyakininya dapat mengeksplorasi wisata-wisata di Kabupaten Lahat khusunya sepanjang aliran sungai Lematang."Ya, contohnya arung jeram ada tiga lokasi bermain. Untuk rakit sendiri bisa saja setiap tahunnya di alihkan lokasi perlombaannya",Tagasnya.
Jala senada juga diungkapkan Romlah Warga Pasar Kelurahan Pasar Bawah merasa ada yang hilang pada perayaan HUT RI dua Tahun terakhir. Biasanya perlobaan rakit menjadi salah satu hiburan masyarakat dalam memeriahkan HUT RI setiap tahun. "Sangat terasa, apa lagi perlombaan rakit salah satu budaya peninggalan dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Lahat", Pungkasnya.(KH. Helmi)