![]() |
Beberapa Warga Desa di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Kekurangan Air Bersih (foto/ch@) |
MUBA, SP - Warga di beberapa desa di Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mulai kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Hal ini disebabkan kemarau yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini dan membuat banyak sumur di daerah itu kekeringan.
Pasca kekeringan Sulitnya mendapatkan air bersih tersebut hingga kini baik dari lembaga-lembaga kemanusiaan atau pemerintah setempat sampai saat ini belum ada mendistribusikan air bersih kepada warga, termasuk warga Desa Linggo Sari (B3), desa Nusa Serasan (B6) Kecamatan Sungai Lilin.
Seperti yang dialami Muchlisin (40) warga desa Mekar Jadi (B2) kecamatan Sungai Lilin kabupaten Musi Banyuasin membenarkan warga mulai kesulitan air bersih karena dampak dari kemarau yang melanda wilayah itu.
Menurutnya, sebagian besar sumur milik warga kering, kecuali yang menggunakan sumur bor, "kalau sumur gali di blok B desa Mekar Jadi rata-rata kerkering, di tambah lagi adanya dampak galian batu bara PT BPM yang beroperasi di sekitar penduduk mengakibatkan sumur-sumur warga Padaring, tidak seperti biasanya sebelum ada tambang batubara," jelasnya (28/8/19).
Muchlisin (40) menambahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga berharap bisa mendapatkan pasokan air bersih dari pemerintah atau relawan kemanusiaan antara lain dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan atau dari instansi yang terkait, dan untuk kebutuhan setiap hari kami terpaksa mengambil air di balongan bekas galian batu bara walaupun airnya rasanya masam, " ungkapnya.
Hal senada disampaikan Rosidin (49) seorang warga di Dusun 01 RT 01 Desa Mekar jadi B2 Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Ia juga mengaku sumur di rumahnya sudah kering. Menurut dia keringnya sumur warga disebabkan musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir ini dan akibat dampak galian batu bara PT. BPM.
Hal senada disampaikan Rosidin (49) seorang warga di Dusun 01 RT 01 Desa Mekar jadi B2 Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Ia juga mengaku sumur di rumahnya sudah kering. Menurut dia keringnya sumur warga disebabkan musim kemarau yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir ini dan akibat dampak galian batu bara PT. BPM.
Disetiap Desa di Kecamatan Sungai Lilin rata-rata memang sudah ada 3 titik Pamsimas namun, Pamsimas tersebut rata-rata tidak berfungsi dari awal airnya tidak ada (mangkrak) seperti Pamsimas yang ada di Dusun 01 RT 01 dan Dusun IV Desa Mekar jadi B2 Kecamatan Sungai Lilin .
Masih menurutnya, disetiap desa di kecamatan Sungai Lilin memang sudah ada 3 titik Pamsimas, namun Pamsimas tersebut rata-rata tidak berfungsi karena airnya tidak ada, seperti Pamsimas yang ada di dusun 01 RT 01 dan Dusun IV Desa Mekar Jadi B2 Kecamatan Sungai Lilin .
Terposah, Eka Lestari (35) warga Desa Sumber Rezeki (B1) Kecamatan Sungai Lilin mengaku, hampir setiap setiap hari dari pagi sekira jam 8.00 wib hingga larut malam ibu-ibu dan bapak berbondong-bondong dan bergantian mengantrimengambil air bersih kolam di gunungan, kebun karet milik warga Dusun 03 RT 07 yang jaraknya dari permukiman berkisar 500 hingga satu kilo meter. (ch@/har)
Terposah, Eka Lestari (35) warga Desa Sumber Rezeki (B1) Kecamatan Sungai Lilin mengaku, hampir setiap setiap hari dari pagi sekira jam 8.00 wib hingga larut malam ibu-ibu dan bapak berbondong-bondong dan bergantian mengantrimengambil air bersih kolam di gunungan, kebun karet milik warga Dusun 03 RT 07 yang jaraknya dari permukiman berkisar 500 hingga satu kilo meter. (ch@/har)