![]() |
Kurangi Pengangguran Lulusan SMK, Kemkominfo Beri Pelatihan dan Sertifikasi VSGA (foto/raf) |
PALEMBANG, SP - Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kemkominfo) RI kerjasama dengan Politeknik Negeri Sriwijaya menggelar
kegiatan Program Vocational School
Graduate Academy (VSGA) Digital Talent Scholarship Tahun 2019 melalui Pelatihan
dan Sertifikasi lulusan SMK yang berlangsung selama 18 hari di Politehnik
Negeri Sriwijaya (Polsri)
Kepala Balai Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kominfo Pusat Parulian Sitompul mengatakan,
fokus program ini untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang belum bekerja
dengan tujuan untuk mencetak SDM yang handal. sebanyak 128 lulusan SMK yang
belum bekerja ini mengikuti pelatihan selama 18 hari di Polsri. "18 hari
itu, 2 harinya sertifikasi. Sertifikasi ini dari Vocational School Graduate
Academy (VSGA) yang merupakan program pemerintah dalam bentuk Digital Talent
Scholarship (DTS),” jelasnya, Rabu (28/8/2019).
Jadi selama 18 hari, 128
lulusan/tamatan SMK ini mengikuti bimbingan, pelatihan dan semuanya gratis
dibiayai oleh Kementrian Kominfo dan juga bantuan dari Polsri dalam hal
menyiapkan fasilitas saat pelatihan sertifikasi VSGA ini.
"Diharapkan dengan
terselenggaranya program VSGA 2019 ini dapat meningkatkan kompetensi lulusan
SMK yang akan berdampak untuk mengurangi angka pengangguran serta mampu
memenuhi kebutuhan tenaga terampil.
Dia menambahkan bila para lulusan atau tamatan SMK yang belum bisa
mengikuti sertifikasi ini tahun depan Kementrian Kominfo berencana akan membuka
kembali. "Adik-adik yang ikut sertifikasi ini awalnya mendaftar online
dulu di laman https://balitbangsdm.kominfo.go.id selanjutnya kami
serahkan ke Polsri untuk menyeleksi," ujarnya.
"Baik secara administrasi
dan lainnya agar mereka layak untuk mengikuti VSGA ini. Karena ini dilaksanakan
serentak secara nasional, untuk tahun ini target kami sebenarnya 25 ribu
seluruh Indonesia yang ikut namun belum bisa tercapai karena kondisi di
lapangan yang dimana adik-adik kita sudah pulang kampung, sudah bekerja,"
ujarnya.
Adanya sertifikasi VSGA ini nantinya selain menerima ijazah dari
sekolahnya, para lulusan SMK ini bisa memanfaatkan sertifikasi ini. "Jadi
nilai plus ya, kalau biasanya mereka lulus dapat ijazah sedangkan kalau mau
melihat kompetensi mereka bekerja di Industri mesti dipertanyakan lagi. Dan
Industri di Indonesia ini butuh adik-adik kita yang tamat SMK ini yang memiliki
sertifikasi," jelasnya.
Dari sertifikasi ini kan
kita jadi tahu kompetensi dia apa, dan di VSGA ini ada 3 bidang yang kami tawarkan
kepada mereka. Seperti, Junior Network Administrator, Mobile Program dan
Animator," katanya.
Dan di kegiatan sertifikasi dari VSGA ini bidang Junior Network
Administrator 100 persen lulus. "Yang paling banyak emang di bidang ini,
dan tadi mereka juga menampilkan hasil karya mereka juga," ujarnya.
Dia juga yakin setelah
mengikuti sertifikasi dari VSGA ini 128 orang ini bisa langsung bekerja.
"Kami yakin, tidak hanya harus bekerja di industri tapi mereka juga bisa
membuka lapangan pekerjaan atau menjadi wiraswasta," katanya.
Sementara itu, Person in Charge (PIC) Vocational School Graduate
Academy (VSGA) bagian dari (Digital Talent Scholarship) DTS Ahmad Bahri Joni
Malian menambahkan pihaknya (Polsri) berterima kasih karena sudah memilih
Polsri sebagai tuan rumah untuk kegiatan ini.
"Bahwa Kominfo mempercayakan Polsri untuk melatih
tamatan/lulusan SMK terutama di bidang TIK, sebenarnya waktu itu kami
menawarkan 5 tema. Dikurangi karena ya dari animo masyarakat juga makanya jadi
3 bidang tema yang disebutkan oleh pak Parulian tadi," katanya.
Selain itu, banyak
lulusan/tamatan SMK ini banyak yang belum mengetahui manfaat dari pelatihan
dari VSGA ini. "Banyak yang berpikir ini pelatihan biasa, padahal ini
pelatihan ini sangat penting bagi mereka saat ingin melamar pekerjaan
nanti," ujarnya.
"Setelah pelatihan
ini,pada 2 September nanti akan dibuka platform pencarian kerja SI MONAS untuk
program pasca pelatihan sertifikasi ini, mereka akan dipertemukan langsung
dengan industri, Program DTS VSGA merupakan program prioritas nasional," pungkasnya.(Raf)