![]() |
Tim Ekstrakurikuler Enterpreiur MTs N 1 (foto/raf) |
PALEMBANG, SP - Untuk membentuk manusia yang memiliki jiwa yang kreatif dan
inovatif sehingga mampu memanfaatkan peluang untuk menciptakan usaha baru MTs
Negeri 1 Palembang terus berupaya membina siswanya dalam kegiatan
Ekstrakurikuler entrepreneur. Berbagai cara dilakukan
guru untuk mengembangkan dan menambah wawasan siswa.
Seperti yang dilakukan guru di MTs Negeri 1
Kota Palembang dengan mengajak siswa yang
tergabung dalam kelompok ekstrakurikuler ke salah satu pusat kerajinan tenun songket
milik Kodir yang beralamat di jalan Sungai Selincah samping SMA Pusri
Palembang).
Yuni
Afrianti, guru pembina ekstrakurikuler entrepreneur mengatakan, kegiatan
bertujuan memotivasi siswa khususnya yang tergabung pada ekskul tersebut untuk
lebih kreatif dan memiliki nilai seni sehingga muncul kreativitas baru.
Khususnya kata dia yang berhubungan dengan budaya dan kerajinan khas Palembang.
Seperti kain songket, miniatur rumah limas dan jembatan ampera.
“Kegiatan
ini diprogramkan sudah dari bulan lalu. Pesertanya kelas 7,8 dan 9 sebanyak 22
orang,” terangnya
Dari
hasil kunjungan itu lanjutnya, mereka jadi mengetahui cara menyulam songket,
tenun Palembang, membuat kerajinan miniatur khas Palembang seperti rumah limas,
jembatan ampera, Monpera dan pagoda pulau kemarau. Menurutnya, kunjungan
ttersebut sangat bermanfaat karena sangat berhubungan dengan kegiatan siswa.
Sementara
itu, Kepala madrasah Drs. Tugino, M.Pd.I mengapresiasi kinerja gurunya. Dia
berharap hasilnya dapat dipraktikan siswa. Menurutnya, entrepreneur merupakan
salah satu ekskul yang ada di MTsN 1 Palembang. Ekskul ini mengajak siswa
kreatif dengan membuat ragam karya.
Melalui ekskul ini Anak-anak dapat mengenal dunia wirausaha sejak dini, akan
mendapati manfaat untuk bekal masa depan kelak. Pada tahapan usia yang
terbilang belia, anak-anak yang belajar menumbuhkan jiwa wirausaha, akan tumbuh
menjadi pribadi yang kreatif. “Kreativitas yang terlatih sejak dini, termasuk
melalui berbagai ajang dan kegiatan kewirausahaan, menjadi modal utama
produktivitas dan kemandirian anak kala ia dewasa,”ujarnya.
“Semoga Melalui
kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan jiwa wirausaha siswa sehingga kelak
mereka sudah menyelesaikan pendidikan jiwa kewirausahaan sudah dimiliki, mereka
pun bisa menciptakan lapangan pekerjaan,”tutupnya.(Raf)