 |
CIAMIS, SP - Pelatih PSGC Ciamis Andri Wijaya bak pasrah ketika timnya harus menerima kemenangan Sriwijaya FC yang berhasil merampas poin penuh dari timnya pada pekan ke14 Liga 2, Rabu (4/9/2019) sore di Stadion Galuh Ciamis.
Bagaimana tidak tim berjuluk Laskar Galuh ini terus bercokol di posisi 11 setelah mengalami empat kali kekalahan beruntun dengan mengoleksi 7 poin.
Dengan wajah tertunduk lesu pelatih yang juga berprofesi sebagai anggota TNI ini tetap bersikap tenang, ia tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya itu yang telah berjuang sampai akhir pertandingan.
"Saya mengapresiasi perjuangan perjuangan para pemain kami karena telah meyelesaikan pertandingan walaupun dengan hasil yang mengecewakan dan beberapa insiden yang terjadi dilapangan tapi kami sikapi dengan suportif sepakbola ada menang dan ada kalah,"ujarnya usai pertandingan.
Bukan hanya itu saja Andri bahkan menerima kekalahan dengan besar hati, meskipun dirinya menganggap di sepanjang pertandingan timnya kerab kali diperlakukan tak adil oleh sang hakim garis tersebut.
"Kami mengkritisi kinerja wasit hari ini, beberapa macam peluang tapi tidak bisa di manfaatkan dan di eksekusi, saya hitung ada tiga atau empat peluang yang kita dapatkan tapi wasit tidak bisa memberikannya, namun kami terima dengan sikap kesatria apapun hasilnya itu adalah sebuah proses, mudah mudahan menjadi pelajaran bagi kami lebih baik lagi kedepan," ucapnya.
Sementara itu ditanya terkait peluang untuk bertahan di Liga 2, Andri Wijaya tetap optimis klubnya itu mampu menajalani ujian terberat ini, dirinya tetap berusaha memberikan terbaik agar Joko Sasongko dan kawan kawan bisa keluar dari mimpi buruk degradasi.
"Apapun yang terjadi kita akan berharap yang terbaik untuk tim ini, kita tetap berjuang sekuat tenanga sampai titik darah penghabisan, kami diperintahkan untuk tetap bertahan walaupun itu sulit bagi kami," tukasnya. (Nis)
