Notification

×

Tag Terpopuler

Nyamar Jadi Pria, Wanita di OKU Lamar Sesama Jenis

Sunday, September 01, 2019 | Sunday, September 01, 2019 WIB Last Updated 2019-09-02T02:44:19Z
(foto/net)
PALEMBANG, SP - Pernikahan sesama jenis hampir terjadi di Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Nyiur Sayak Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). NI (25) yang hendak melamar pujaan hatinya, YE (15), kandas setelah dirinya ketahuan sama-sama berjenis kelamin wanita.

Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres OKU Ajun Komisaris Alex Andrian. Alex menjelaskan, kejadian diketahui sehari sebelum keluarga dari TE dan NI bertemu untuk melangsungkan lamaran, Sabtu (31/9). Keluarga TE curiga, sehingga meminta untuk melaksanakan pertemuan kedua keluarga sebelum lamaran.

"Keluarga TE curiga, NI ini penampilan fisiknya memang sangat mirip dengan pria namun suaranya seperti perempuan. Keluarga TE meminta NI diperiksa oleh bidan, ternyata benar dia wanita yang menyamar sebagai pria," ujar Alex, Minggu (1/9).

Setelah ketahuan bahwa NI wanita, keluarga TE pun terkejut dan membatalkan lamaran. Keluarga TE melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat.

"Dari pengakuan NI, mereka berkenalan lewat medsos. Sempat bertemu beberapa kali sebelum akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah," kata Alex.

NI yang merupakan warga Lubuk Batang, OKU ini sempat diamankan di Polsek Semidang Aji. Namun keluarga TE memutuskan untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dan petugas polisi pun memediasi kedua keluarga.

"Kita mediasi saja keduanya, tidak dilaporkan ke polisi. Lagian belum ada kerugian apapun, masih anter-anteran. Untuk alasan mengapa si NI ini senang dengan sesama wanita, perlu pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Alex.

Diketahui, kabar tersebut viral melalui unggahan akun Instagram @baturajatoday pada Sabtu (31/8) pukul 10.03. Unggahan yang terdiri dari 1 foto dan 2 video tersebut sudah diseukai 849 kali dan 59 kali dikomentari.

Dalam keterangan foto disebutkan bahwa sehari sebelum menggelar prosesi lamaran, keluarga kedua pasangan tersebut bertemu. Karena ada kecurigaan dari keluarga mempelai wanita, sang calon mempelai pria dipaksa diperiksa di bidan desa.

Benar saja setelah diperiksa bidan, sang mempelai pria ternyata berjenis kelamin wanita.

"Nyamar jadi laki-laki. Tenda sudah dipasang, keluaga sudah siap bertemu. Untung belum terjadi akad," tulisnya. (RWN)
×
Berita Terbaru Update