Notification

×

Tag Terpopuler

Ratusan Personil Polres Banyuasin Ikuti Salat Istisqa

Wednesday, September 18, 2019 | Wednesday, September 18, 2019 WIB Last Updated 2019-09-18T02:12:49Z

BANYUASIN, SP - Ratusan Personil Polres Banyuasin mengikuti Salat Istisqa bersama TNI dan ASN yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Selasa (17/09) pukul 08. 25 WIB.

Kegiatan Salat Istisqa/salat meminta hujan tersebut diselengarakan oleh Forkopimda Kabupaten Banyuasin dengan imam Ustadz Taharudin, S.Ag Al-hafidz Imam Besar Masjid Agung Al-Amir Banyuasin dan selaku Khotib Ustadz Muabari, S.Pdi 

Ikut serta dalam kegiatan itu Bupati Banyuasin H.Askolani ,SH.,MH, Dandim 0430 Banyuasin Letkol Arh Alfian Amran, ST , Kabag Sumda Polres Banyuasin Kompol Hadi Suseno, Kepala Kejari Banyuasin Mochamad Jefri, SH., M.hum, Kepala Kemenag Banyuasin, H. Arkan Nurwahidin, S.Ag.

Juga turut serta Kepala Bank Sumsel Babel Ahmad Suhermanto,SE, Sekda Dr. HM. Senen Har, S.Ip., M.S ketua TP PKK Dr. Sri Fitriyanti Askolani,  oleh Para Asisten, Staf Ahli, Staf khusus, Ka.OPD, Kabag dan ASN Pemkab Banyuasin, Anggota Personil Kodim 0430 Banyuasin dan Jajaran Personil Polres Banyuasin.

Bupati Banyuasin  H. Askolani ,SH.,MH dalam sambutannya mengajak kita semua untuk melakukan salat Istisqa berjamaah yang kedua kalinya. Ini dilakukan untuk meminta dan mengharapkan turunnya hujan.

"Karena tidak ada daya upaya sebagai umatnya kecuali memohon perlindungan Allah SWT dari kemarau yang panjang," ucap Askolani.

Saat ini, ia melihat rumput-rumput sudah kering, terdengar dimana-mana kebakaran sawah dan hutan akibat musim panas yang terjadi sekarang."Melalui salat istisqo berharap agar di negeri ini diturunkan hujan, hanya butuh keiklasan dan khusukkan dengan keyakinan kita semua berharap dikabulkan oleh Allah SWT,"imbuh dia.

Sementara Ustadz Mubari dimsempatan itu menyampaikan bahwa saat ini tengah diuji oleh Allah SWT segera bertaubat, memperbaiki diri, istigfar dan mengisi amal perbuatan di sisa hidup dengan nilai-nilai yang sholeh."Kita harap hujan segera turun kebumi dan kemarau ini berakhir,"harapnya.

Ketua Baznas ini menyebut jika kemarau ini disebabkan karena ulah tangan manusia yang menyimpang dari sunatullah dengan mengekploitasi alam secara besar-besaran tanpa memperhatikan lingkungan.

Seperti yang terjadi zaman Nabi Musa terang dia, kekeringan yang panjang karena banyak umatnya yang berbuat dosa sehingga diberikan ujian."Semuanya berdoa memohon dan bertaubat atas dosa-dosanya. Semoga Allah SWT menurunkan hujan membasahi negeri ini dan bumi sedulang setudung ini," tandas dia. (Adm)
×
Berita Terbaru Update