![]() |
Lambang KONI Sumsel (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Kendati pun santer diberitakan banyak insan olahraga yang bakal maju dikontestasi Pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel masa bakti 2020-2024, namun regulasi dan syarat bakal calon akan diatur dan digodok pada Rapat Kordinasi (Rakor) Tahunan pada 11-12 September 2019 mendatang.
Demikian dikatakan Pelaksana Harian (Plh) KONI Sumsel Dhenie Zainal, Rabu (4/9/2019). Menurutnya, Rakor akan digelar pada Rabu hingga Kamis 11-12 September 2019.
"Nanti yang akan dibahas tentang persyaratan calon Ketua Umum KONI Sumsel, kemudian Porprov Prabumulih dan PON Papua 2020,"ujarnya.
Lanjut Dhenie, dalam Rapat Anggota juga akam mengesahkan pengunduran diri Alex Noerdin dari Ketua Umum KONI Sumsel.
“Nanti juga membahas persiapan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) atau pemilihan calon ketua umum pengganti Pak Alex Noerdin,” tambah dia.
Termasuk sambung Dhennie soal pembahasan tata tertib persyaratan calon Ketua Umum KONI Sumsel.
“Persyaratan juga akan diputuskan dalam rapat anggota. Contoh misal berapa dukungan persyaratan cabor dan KONI Kabupaten Kota,” bebernya.
Ditambahkan Dhennie, rapat Anggota KONI Sumsel akan dibuka langsung Gubernur Sumsel Herman Deru.
“Makanya mundur sehari. Awalnya rencana kita 9-10 September, karena menyesuaikan agenda Pak Gubernur jadi kita laksanakan 11-12 September. Rapat Anggota KONI Sumsel bakal dihadiri pemilik suara atau votter KONI Sumsel.
“Ada 54 cabor dan badan fungsional, serta 17 KONI Kabupaten dan Kota se-Sumsel,” tukas mantan ketua DPD KNPI Kota Palembang ini.
Dhennie Zainal banyak pokok bahasan dalam rapat tahunan induk organisasi olahraga di Bumi Sriwijaya ini. Mulai dari Porprov Prabmulih 2019, Porwil Bengkulu 2019, PON Papua 2020 hingga
“Nanti semua diputuskan dalam Rapat Anggota tersebut,” jelasnya.
Untuk Porprov, bakal diputuskan jumlah cabor dan nomor pertandingan. "Selama ini memang semua kontingen sudah tahu berapa cabor dan nomor apa saja bakal dipertandingkan. Tapi belum disahkan dalam Rapat Anggota,” tambah pria asal Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI) ini.
Sedangkan bahasan Porwil akan memastikan persiapan pengurus cabang olahraga (cabor).
“Karena hanya ada 11 cabor. Kita akan pastikan bagaimana kesiapan masing-masing cabor,” tambah mantan Anggota DPRD Sumsel tersebut.
Demikian juga soal PON. Lanjut Dhennie dalam rapat anggota juga akan memutuskan berapa atlet yang akan dikirim ke Papua.
“Apakah hanya tiga besar atau yang benar-benar potensi medali minimal perunggu yang dikirim. Atau semua atlet yang lolos diikut sertakan. Saya kira di PON papua bukan untuk jalan-jalan,” pungkasnya. (Al Fatih)