![]() |
Suripto didampingi wakil kesiswaan SMKN 5 Palembang Aan Novrianto dan Pembina OSIS SMKN 5 Palembang Saryadi, S.Pd. (foto/raf) |
PALEMBANG, SP - Suripto ( 18 )
anak penjual arang ini lulus murni menjadi polisi. Dia adalah pemuda biasa
dari alumni SMK Negeri 5 Palembang, lulusan tahun Pelajaran 2018-2019 yang
memiliki cita-cita menjadi polisi sejak kecil. Ayahnya, Suparmin
hanya penjual arang dan dan Ibunya
Suparti adalah Ibu rumah tangga.
Suripto lahir di Palembang, 14 November 2001 dan saat ini tinggal
di Jl. Sukakarya Rt.37 Rw.10, No.
2173 Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame Palembang.
Ditemui Media saat dia memberikan sosialisasi mengenai informasi
penerimaan calon anggota POLRI kepada siswa/ siswi di SMK Negeri 5 Palembang. Suripto nampak
kuat menahan air mata tatkala bercerita soal perjuangannya menjadi polisi. Para Guru yang berada di sampingnya ikut terharu.
Aan Novrianto, ST yang
merupaka Wakil kesiswaan di SMK Negeri 5 Palembang, mulai berkaca-kaca. Nampak
jelas bulir air mata tertahan dan bersyukur dan sekaligus bangga melihat anak
didiknya lulus murni dengan
perjuangannya sendiri.
Nada bicara Aan sedikit
parau, "Saya tidak menyangka dia bisa lulus, bahkan Saya sangat terharu,
sebagai guru kami selalu berdoa untuk keberhasilan anak didik kami., Suripto
salah satu siswa terbaik kami selain unggul dibidang akademik diapun aktif
dibidang non akademik yakni di PASKIB dan Rohis waktu di sekolah dulu, Alhamdulillah kini dia lulus tes POLRI dan saat ini tercatat
sebagai siswa DIKTUK
BA GASUM POLSRI 2019," ujar Aan.
“Semoga kehadiran Suripto
di sekolah saat ini dalam memberikan sosialisasi, dapat memotivasi adik-adik
kelasnya, meraih cita-cita itu tidak hanya milik orang berada dan orang yang
berpangkat saja. Siapa saja bisa meraih cita-cita selain belajar dengan tekun
dan berdoa semua bisa diraih, Allah akan mengabulkan setiap doa hambanya asal
mau berusaha,”tutup Aan
Disebelahnya Suripto menahan tangis, dia
berusaha tersenyum dengan kuat dan lantang menjawab pertanyaan yang
diajukan padanya. Perjuangannya
dimulai dari nol, tanpa ada yang mengurus dirinya masuk polisi. Benar-benar
kisah perjuangan Suripto masuk polisi
ini patut dicontoh.
Pemuda yang merupakan anak
ke tiga dari tiga bersaudara ini mengatakan, dirinya bercita-cita menjadi
polisi sejak kecil. Namun karena mimpinya itu Suripto mencoba mengikuti tes
Tamtama POLRI tahun 2019. “Bapak bilang tidak punya uang kalau saya mau tes.
Jadi saya usaha dengan membantu bapak, uangnya dikumpulkan untuk biaya tes.
Seperti fotokopi berkas dan lainnya,” kata Suripto
Ayah dan
ibu tercinta, selalu mendukungnya dengan medoakan saya setiap waktu dan
mengingatkan saya agar tetap berusaha dengan belajar dan jangan lupa berdoa
dengan menjalankan perintah Allah SWT yakni solat lima waktu. “Alhamdulillah sejak tes
pertama sampai akhir saya berhasil dinyatakan lulus, dan sekarang saya
terdaftar sebagai salah satu siswa DIKTUK BA GASUM POLSRI 2019,”terang Suripto.
“Saya akan terus
mengikuti pendidikan hingga lulus dan berdinas sebagai polisi. Saya tidak akan
mengecewakan bapak dan ibu. Saya ingin menjadi polisi yang bermanfaat bagi
masyarakat, Polisi bukan hanya profesi dilakoni, tapi jalan pengabdian” ungkapnya.(raf)