![]() |
| Rapat Koordinasi Komisi II DPRD Kabupaten Lahat dengan BUMD Kabupaten Lahat di Ruang Pertemuan DPRD Lahat Kamis (31/10), (foto/KH.Helmi) |
LAHAT, SP - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat meminta kepada Badan Usaha Milik Daerah (BMUD) Kabupaten Lahat dapat memaksimalkan Pendapat Alsi Daerah (PAD) dan tetap Pokus memberikan pelayanan kepada masyarakat meski kondisi masih dalam keadaan sakit. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi II Dedi Candar Dari Partai PDIP, di dampingi Imanullah Gerindra dan Andriansyah dari PKB pada saat Rapat Koordinasi Bersama Direktur PDAM, Hotel Buser dan Prusda Pertambangan dan Energi Kabupaten Lahat Kamis (31/10/19) di Ruang Pertemuan Gedung DPRD Lahat.
"Ini rapat pertama kami bersama BUMD Di Kabupaten Lahat guna menyampaikan masukan sesuai sesuai tepoksi legislatif sembari mendengarkan keluhan BUMD Kabupaten Lahat untuk dibahas bersama mencari jalan keluarnya yang dapat berdapak pada PAD, tenaga kerja dan ekonomi masyarakat",Ungkanya.
Dari pertemuan tersebut, mereka meminta progres setiap BUMD dalam meningkatkan PAD Di Kabupaten Lahat baik sedang berjalan, Proses perbaikan, dan hambatan dari setiap BUMD melalui potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) di Bumi Seganti setungguan yang saat ini terkenal akan batubara.
"Kepada Prusda Pertambangan dan Energi dapat mencotoh Kalimantan Selatan dalam pengelolaan potensi batubara diluar Izin Usaha Pertambangan (IUP). Saya siap mendukung dan memberi lahan untuk dikelolah sesuai aturan dan mikanisme Pertambangan selagi memberikan dampak positif bagi PAD dan Prekonomian masyarakat",Pinta Imanullah kepada Prusda Lahat.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Prusda Lahat Azis mengatakan regolasinya telah ada tinggal menunggu rialisasinya dimana masih begitu banyak lahan diluar IUP di Kabupaten Lahat yang dapat dikelolah menjadi Pertambangan Rakyat baik melalui perorangan, BUMD dan Koprasi yang saat terus kita lakukan kajian dan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.
"Salasatunya itu, melalui batubara. Pengerjaan reklamasi pasca tambang juga kami wacanakan untuk prusda kelola setelah melihat kondisi pasca tambang masih banyak yang belum di reklamasi",Terangnya.
Sementara, Hotel Buser menyampaikan kendalah terhabatnya capainya pemasukan akibat kapasitas ruang pertemuan masih sangat kecil yang hanya mampu menampung 100 orang berdampak pada pembatalan pemesanan acara kegiatan SKPD di Hotel Buser.
"Target kami 200 Juta, di bulan Agustus 2019 tembus 250 juta. Pada bulan-bulan yang lain ada yang yang tercapai dan tidak dengan banyak faktor. Jika hanya mengandalkan Kamar mustahil target tersebut dapat tercapai",Papar Meger Pemasaran Hotel Buser Eno Disaputara.
Diakhir pertemuan, Dedi Candra meminta kepada semua BUMD tetap Pokus memberikan pelayanan dan mencari solusi meningkatkan PAD Kabupaten Lahat meski kondsisi semuanya masih butuh pengobatan. "Kedepan, kita kaji dan bahas bersma mengentaskan setiap permasalahan yang ada di BUMD Kabupaten Lahat. Besar harapankan kami dari pertemuan pertama 200 juta, bukan suatu yang mutahil pertemuan yang akan datang 300 juta",Candanya diakhir Petemuan. (KH.Helmi)
