Notification

×

Tag Terpopuler

Belum Dapat Bantuan, Percasi Sumsel Nekat 'Ngutang' Demi Berangkatkan 10 atlet Ke Kejurnas Pra PON

Thursday, November 21, 2019 | Thursday, November 21, 2019 WIB Last Updated 2019-11-21T02:37:09Z

PALEMBANG, SP - Demi memberangkatkan 10 atletnya untuk berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Prakualifikasi PON pada 20-27 November 2019 di Brastagi, Sumatera Utara.

Pihak Pengurus Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumsel terpaksa mencari pinjaman dana lantaran tim catur Sumsel nyaris tak ikut Pra PON lantaran belum ada bantuan dana dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel.

Sekretaris Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumsel, Nuraini Tjik Aman membenarkan kabar tersebut, untungnya 10 atlet catur Sumatera Selatan tersebut bisa bertolak  dari Bandara Internasional SMB Palembang menuju Kualanamu International Airport Sumatera Utara.

"KONI Sumsel sampai keberangkatan ini belum support dana. Hampir saja gagal ikut Pra PON, karena untuk ikut PON  Papua harus ikut seleksi dulu,"ujarnya usai melepas Kontingen Catur Sumsel di Bandara Internastional SMB Palembang, Rabu (20/11/2019).

Ia menambahkan bahwa pihak Percasi Sumsel akhirnya melakukan pinjaman dana agar anak asuhnya tak kecewa karena gagal sebelum perang menuju PON Papua, sebuah kompetisi paling bergengsi Tanah Air. 

Apalagi kesepeluh atlet tersebut dibidik untuk merebutkan empat tiket PON XX Papua 2020 dinomor standar perorangan putri, standar beregu putri, Play of standar beregu putra dan veteran U-60.

Mereka adalah Alivia Novyansari WNM, Nyimas Sonya Nafa WNM, Nyimas Shieta Prima WNM, Alicia Fitri Wahida, Xena Lorens, Rian Kapriaga FM, Godam Eko HS, MN, Kleo Patra MN dan Guntur.

"Jadi kami ajukan pinjaman ke Pengda Percasi Muba dan Percasi Pali karena atlet nya dari mereka. Meski mereka terbatas dan tak belum mampu diberi uang saku karena pinjaman hanya sebatas akomodasi,"jelasnya. 

Mursili berharap agar KONI Sumsel bisa memberi dukungan baik moril maupun materiil agar atlet catur Sumsel bisa terfasilitasi karena perjuangan 10 atlet tersebut membawa nama Sumsel.

Sementara itu dikatakan salah satu atlet catur Sumsel yang akan turun di Play Off standa beregu putra mengatakan bahwa persiapan sudah dilakukan maksimal jelang keberangkatan. Apalagai diakuinya rival terberat berasal dari Pulau Jawa dan DKI Jakarta, tentunya ia tak ingin jumawa meskipun dirinya pernah mencicipi juara dua kali pada Porwil yakni 2012 dan 2015 

"Setiap hari latihan, Sabtu dan Minggu full satu hari. Artinya kita benar-benar siap turun,bbegitupun juga rekan atlet putri yang juga siap merebut tiket PON,"tukasnya.(Nis) 
×
Berita Terbaru Update