![]() |
PALEMBANG, SP - Mempermudah layanan kepada masyarakat aplikasi Hallo Palembang juga untuk mewujudkan program Smart City. Hanya saja, saat ini baru dapat diakses oleh smartphone Android.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Palembang, Yanuarpan Yani mengatakan, diluncurkannya aplikasi Halo Palembang diyanikini Pemerintah Kota Palembang dapat memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan mengupload dari playstore, Halo Palembang dapat melayani 20 menu layanan publik.
"Sekarang baru handphone yang didukung oleh Android, seperti Samsung, Oppo, Vivo dan lainnya. Sementara iOS seperti iPhone itu belum bisa. Kedepan akan diupayakan bisa diakses oleh Android dan iOS," katanya usai rapat koordinasi Smart City di Kantor Walikota Palembang, Senin (18/11/2019).
Dalam Halo Palembang itu terdapat 20 menu. Nantinya akan bertambah sesuai dengan inovasi dan kebutuhan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing. "Salah satunya menunya Sistem Informasi Administrasi Online Masyarakat Kota Palembang (Sidemang), menu ini untuk pelayanan administrasi masyarakat," katanya.
Yanuarpan mengatakan, uji cuba pertama ini dilakukan di 34 kelurahan dari enam kecamatan di Palembang diantaranya Ilir Timur I, Ilir Timur II, Kalidoni, Bukit Kecil dan Ilir Barat I. Kominfo akan melakukan pendampingan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) di kelurahan.
"Pelayanan Adminiatrasi bisa dilakukan di Sidemang. Tahap awal ini dilakukan uji coba untuk pelayanan di kelurahan. Jadi dengan aplikasi ini warga tidak perlu lagi datang ke kantor lurah misalnya untuk izin usaha dan lainnya. Sudah bisa langsung print sendiri dan itu sah," katanya.
Dengan aplikasi masyarakat / pemohon pelayanan bisa melihat sampai mana berkas yang mereka ajukan. Apakah sudah ditindaklanjuti atau belum. Dengan ini juga kinerja pegawai bisa dievaluasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, untuk mewujudkan Smart City intinya ada tiga pertama semua harus digitalisasi semua, layanan dinas kita harus siap online dan kesiapan big data yang terkoneksi. "Semua OPD harus punya inovasi dan selalu update data, seperti update harga sembako, jadwal kegiatan pemkot dan lainnya," katanya. (Ara)