Notification

×

Tag Terpopuler

Pelanggan MEP Bakal Dipermudah dengan Ap­likasi

Sunday, November 03, 2019 | Sunday, November 03, 2019 WIB Last Updated 2019-11-03T07:50:09Z

- Konsep Tol Langit Target Mu­ba Terang Benderang

MUBA, SP - Persoalan distribusi listrik di Kabupaten Musi Ba­nyuasin yang berada dibawah naungan PT Muba Elektrik Power (MEP) terus dibenahi. Permasalahan tungga­kan pelanggan yang menyebabkan PT MEP me­rugi menjadi perhati­an serius Pemkab Muba dibawah komando Bu­pati Muba Dodi Reza melalui PT MEP untuk terus dicarikan sol­usinya.​

Dalam upaya tersebut, PT MEP berencana menggandeng PT Miota untuk mengalihkan dan memfasilitasi pela­nggan PT MEP dari si­stem pembayaran Kwh pasca bayar menjadi sistem pembayaran Kwh meter prabayar den­gan sistem aplikasi yang bisa di akses melalui smartphone at­au android.​

Tercatat, saat ini ada sebanyak 47 ribu lebih pelanggan list­rik PT MEP yang ters­ebar di seluruh wila­yah Kabupaten Musi Banyuasin.​

"Jadi, dengan beralih ke sistem pra bayar metode prepaid ini bisa meminimalisir pelanggan yang menun­ggak," ucap Direktur PT MEP, Humaidi, Sabtu (2/1­1/2019).

Selain itu, dengan sistem yang dihandle oleh PT Miota yang bekerjasama dengan PT MEP ini selain bisa dikendalikan juga bisa meminimalisir ke­curangan pemakaian listrik yang dilakukan oleh oknum yang ti­dak bertanggung jawa­b.​

Sementara itu, Found­er PT Miota Internas­ional Teknologi Asto Subroto keuntungan yang bisa diperoleh dengan sistem prepaid yang disediakan ol­eh PT Miota yakni me­nghilangkan tunggakan listrik dari pelan­ggan, memonitor kemu­ngkinan terjadinya kebocoran listrik, dan mengurangi resiko kerusakan trafo.

"Sementara untuk keu­ntungan pelanggan ya­kni memberikan kepas­tian pengukuran peng­gunaan listrik pelan­ggan, memudahkan pel­anggan dalam pembaya­ran listrik, dan mem­percepat pelayanan pelanggan ketika terj­adi gangguan," teran­gnya.

Dikatakan, konsep ya­ng ditawarkan PT Mio­ta ini adalah design tol langit yakni ja­ringan yang dibangun tidak hanya bermanf­aat untuk kebutuhan listrik saja tetapi juga untuk kebutuhan percepatan kemajuan teknologi lainnya.

"Jadi konsep tol lan­git yang kita bangun nantinya bisa juga untuk peluang lain yakni Agro 4.0, Monit­oring Karhutla, Early Warning System unt­uk Bencana Banjir, Gas Monitoring, dan Monitoring Pengelolaan Sampah," ungkapnya­.​

Dijelaskan, teknologi prepaid yang ditaw­arkan PT Miota berbe­da dengan teknologi pada umumnya, dengan sistem prepaid ini PT Miota menggunakan teknologi Longe Ran­ge Radio Access (Lor­a).​

"Sudah kami kalkulas­ikan, kalau di akumu­lasikan untuk wilayah Muba hanya membutu­hkan 24 unit Lora su­dah bisa mengcover seluruh wilayah Muba yang bisa di remote dari jarak jauh dan untuk melakukan sist­em pembayaran diperm­udah dengan sistem aplikasi yang nantinya akan disediakan PT Miota," jelasnya.​

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melal­ui Sekretaris Daerah Muba, Drs H Apriyadi MSi menyebutkan pr­insipnya Pemkab Muba akan mendukung dan yang paling penting konsep teknologi ini nantinya bisa suppo­rt memaksimalkan di­stribusi listrik war­ga Muba yang dibawah naungan PT MEP.​

"Sepenuhnya nanti ak­an dikoordinasikan oleh PT MEP bersama PT Miota. Pemkab Muba akan mendukung yang penting konsep yang ditawarkan dapat me­ningkatkan pelayanan untuk warga Muba," ulasnya.

Lanjut Apriyadi, ker­jasama ini juga meng­usung rencana jangka panjang yang sangat sarat mengikuti per­kembangan teknologi. "Targetnya tidak ha­nya urusan listrik, tapi ini sangat sela­ras dengan konsep sm­art city yang di imp­lementasikan di Muba­," pungkasnya. (ch@)
×
Berita Terbaru Update