PALEMBANG, SP - Wong
Palembang yang suka makan rujak buah, pasti tidak asing lagi dengan
Bahrul Rozi dan Farida Wati, Pasangan suami istri yang menjual rujak buah.
Outletnya berada di depan Universitas Taman Siswa yang berlokasi di Jalan Taman
Siswa Palembang. Sudah sejak tahun 1994 meraka berjualan bahkan warga di sana
sudah mengenal dan paham betul ciri khas rasa bumbu rujaknya.
Rujak yang terdiri
dari buah seperti bengkuang, pepaya, mangga muda, jambu air, kedondong, nanas
dan mentimun, seporsinya hanya di jual Rp 15 Ribu saja.
“Untuk bumbu rujak
terbuat dari gula merah batok asli yang berasal dari Linggau, cabai rawit, gula
& garam, air asam jawa, juga ditambahkan kacang India yang di haluskan
terlebih dahulu di tambah dengan terasi bagi yang suka serta rasa pedesnya yang
memperkaya rasa, “ Jelas Bahrul Rozi, saat di temui di outletnya, Rabu (13/11).
Bahrul Rozi
menuturkan,untuk gagang ulekannya pun ia buat sendiri yang terbuat dari akar
bambu yang ia kreasikan bentuknya agar dengan mudah ia mengulek bumbu rujaknya,
sehingga tidak sama dengan tempat lainnya dan bisa menambah citarasa bumbu
rujaknya.
Untuk buah-buahannya,
ia memakai buah-buahan yang segar yang ia beli secara langsung di Pasar Klinik
7 Ulu atau di Pasar Induk Jakabaring saat malam hari.
“ Saya sengaja
tidak mau membeli secara banyak, akan tetapi membeli secukupnya sekitar 5 Kg
dan langsung ke Pasar Klinik atau ke Pasar Induk Jakabaring hampir setiap hari
atau dua hari sekali, “ ujarnya.
Semua ini saya
lakukan demi menjaga kualitas buahnya agar bisa selalu menyajikan buah yang
segar dan fresh. Karena kalu beli nanti buahnya cepat busuk dan tidak segar,
bisa bisa lari pelanggannya.
Sementara itu,
Farida Wati selaku istri nya menambahkan, seperti cuaca panas di Palembang
paling cocok makan yang manis, asin, pedas, asam seperti rujak buah yang ia
jual. Selain memberikan kesegaran, makanan dengan bahan utama buah-buahan
mengandung Vitamin C yang sangat baik bagi tubuh
“Selain
menjual rujak buah, kamu juga rujak sayuran atau yang sering disebut dengan
gado-gado,” Kata Farida Wati.
Kesamaan dari rujak
buah dan gado-gado yang mereka jual tersebut terletak pada bumbu kacang yang
menemaninya. Tapi ada perbedaanya, jika rujak buah banyak gula merahnya dan
jika gado-gado banyak di kacangnya. Rujak buah dan Gado-Gado yang disajikan
bisa dengan bumbu terpisah, dicampur atau diuleg dan ada juga yang hanya
disiramkan di atas buah atau sayuran tersebut.
Besarnya potongan buah yang digunakan untuk
membuat rujak buah ini hampir sama dengan potongan buah untuk rujak buah
lainnya. Bagi yang belum mencobanya, silahkan mencoba Rujak Tamsis yang
biasanya mulai buka jam 9.00 pagi sampai sore hari. (dkd)