![]() |
(foto/net) |
PALEMBANG, SP - Mulai awal 2020 nanti, Badan Pusat Statistik (BPS) menyediakan website khusus untuk melakukan Sensus Penduduk mandiri secara online. Hal ini dilakukan dalam rangka updating data kependudukan Kota Palembang.
Kepala BPS Kota Palembang Taufik Hidayat mengatakan, Masyarakat Palembang diharuskan melalukan Sensus Online pada Februari 2020. Sensus online ini pendataan mandiri melalui Computer Assisted WEB Interviewing (CAWI), sehingga masyarakat Indonesia dapat melakukan pendataan secara mandiri.
Dengan mengisi data pribadi (KTP) atau keluarganya (KK) secara online melalui aplikasi berbasis web yang telah disiapkan oleh BPS dengan link https://sensus.bps.go.id. "Jadi mencatat diri sendiri bisa dimana saja, bisa melalui smartphone, laptop, dimana saja dan kapan saja," katanya.
Sensus Penduduk adalah kegiatan yang dilaksanakan BPS 10 tahun sekali untuk mencatat seluruh penduduk Indonesia tanpa terkecuali."Melalui sensus ini kita akan tahu jumlah penduduk meningkat atau tidak, tapi kemungkinan meningkat," katanya.
Lantaran tidak semua masyarakat memiliki smartphone untuk menunjang aturan ini. Hingga diharapkan pemerintah dan masyarakat berpartisipasi. "Setelah itu kita akan melakukan sensus ulang ke rumah-rumah langsung untuk mengisi data tambahan pada Juli," katanya.
Hal ini juga dilakukan untuk menetribkan data kemiskinan di Palembang. Angka kemiskinan 2018 sebesar 10,95 persen sementara 2017 sebanyak 11 persen dari jumlah penduduk. "Dengan sensus penduduk kita akan tahu jumlah penduduk miskin meningkat atau turun," katanya.
Kemiskinan salah satunya dipicu oleh minimnya ketersediaan lapangan kerja atau banyaknya pengangguran. Oleh karena itu perlu upaya yang terus menerus untuk menciptakan peluang lapangan kerja. Baik melalui event internasional maupun pembangunan yang banyak menyerap tenaga kerja.
"Selain itu pelatihan-pelatihan terhadap tenaga-tenaga muda yang baru tamat sekolah/kuliah agar dapat diserap ke dunia kerja, selain itu membangun jiwa enterpreneurship bagi tamatan sekolah," katanya. (Ara)