PALEMBANG, SP -
PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) memiliki 10 bus baru yang segera akan
dioperasionalkan pada Maret 2020 mendatang. Hal ini seiring dengan bertambahnya
rute Trans Musi untuk memperluas pelayanan kepada masyarakat Palembang.
Direktur PT TMPJ Anthony Rais mengatakan, belum lama ini 10
bus baru bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah tiba, dan
setelah penyelesaian pengurusan surat-suratnya, siap mengaspal di Palembang.
"Kita sedang urus uji KIR, surat menyurat di Samsat dan lainnya. Maret
(2020) sudah bisa operasional," katanya kepada wartawan, Minggu (29/12).
Maret 2020 juga, akan mulai dioperasionalkan tiga rute baru
yaitu rute Alang-Alang Lebar (AAL) - Kolonel Atmo, rute Asrama Haji – Sako, dan
rute Plaju - Pasar Induk. Sebelumnya ada sebanyak sembilan rute yang sudah
diajukan pihak PT TMPJ, namun yang sudah siap beroperasi ada tiga rute.
"Tiga rute baru ini merupakan rute feeder yang semula
diajukan sebanyak sembilan rute, namun dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub)
disetujui tiga rute," ujarnya.
Ia mengatakan, tiga rute ini juga sebagai feeder (pengumpan)
untuk ke LRT. Sehingga tiga rute ini tidak berbenturan dengan rute LRT.
Sehingga masyarakat tetap menggunakan LRT yang tidak dilalui oleh Trans Musi.
"Untuk yang rute AAL nanti bus lewat jalur Sudirman
(tidak sejalur lurus dengan LRT), untuk yang Asrama Haji ke Sako nanti lewat
Jalan Noerdin Panji, sedangkan rute Plaju ke Pasar Induk lewat Jalan Tegal
Binangun," jelasnya.
Nantinya, ketiga rute ini akan menggunakan 35 bus BRT besar
dan 20 bus kecil yang akan dibagi, dimana pembagian tersebut adalah 12, 3 dan
35. "Kabar baiknya, tiga rute baru ini, karena merupakan program Kemenhub Buy the Bus Service, maka akan ada
subsidi, dan untuk tahap percobaan akan digratiskan," katanya.
Maka dari itu, untuk tiga bulan awal operasi, pihaknya tidak
akan memungut biaya, sedangkan untuk selanjutnya biaya tarifnya sedang
diperhitungkan. "Selain rute baru, SP2J juga melakukan penyetopan rute,
dimana untuk rute Indralaya - Bukit dipastikan di stop mulai tahun depan. Ini
berlaku mulai 1 Januari 2020," katanya. (ara)