Notification

×

Tag Terpopuler

Dispora Akan Kucurkan Dana 3,25 Milyar Untuk Bonus Atlet Porprov Sebelum Akhir Tahun 2019

Thursday, December 12, 2019 | Thursday, December 12, 2019 WIB Last Updated 2019-12-12T02:16:26Z

PALEMBANG, SP - Bonus atlet Kota Palembang yang berjuang pada Porprov Prabumulih November lalu akhirnya mendapat kejelasan.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini bonus atlet Kota Palembang bagi peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Kota Prabumulih diambil alih oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palembang dalam proses pendistribusian. 

Meski didistribusikan oleh pihak Dispora Kota Palembang namun tetap bonus mengacu pada data dan pengajuan yang diajukan oleh pihak Komite Olahraga Nasional (KONI) Kota Palembang. 

Ketua KONI Palembang, Suparman Romans mengatakan secara teknis untuk bonus atlet ini pihaknya serahkan kepada Dispora Kota Palembang. Ia mengatakan bonus ini ada peningkatan yang signifikan dibandingkan pada Porprov ke XI. 

"Kalau di porprov ke XI lalu peraih emas hanya dapat Rp 12 juta dan ini saat ini menjadi Rp 15 juta," ujarnya menghadiri malam penganugrahan insan olahraga yang berprestasi pada Porprov II Prabumulih di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Selasa (10/12/2019) malam. 

Meskipun Palembang hanya menyabet gelar runner up tapi bonus kepada atlet lebih besar dari pada sang juara. Bahkan Ia menambahkan bahwa untuk bonus kepada para atlet ini total dana yang dikucurkan hampir sekitar Rp 4 miliar yang diberikan kepada 75 peraih emas, 82 perak dan 83 perunggu. 


"Dengan bonus ini dapat menambah motivasi bagi para atlet kita, namun yang kita sayangkan banyak sekali atlet yang eksodus ke tempat lain karena diiming-imingi dengan bonus besar. Tapi ini tak kita sesalkan karena kita akan membina atlet-atlet yang loyalitas, setia dan tidak mengukur sebatas materi," tegasnya.

Karena itu, pihaknya akan membina para atlet ini dengan cabor-cabor unggulan kita. sementara itu terkait, bonus pelatih ia mengatakan memang sedikit ada miss komunikasi namun pihaknya sudah membicarakan hal ini.

"Untuk pelatih ini kita kompormi. Kalau  KONI yang kelola formatnya jelas, pengurus cabor yang juara umum dapat yang melekat juga kepada para pelatih," jelas dia.

Namun, karena tahun ini dikelola pemerintah kota melalui Dispora mereka melihatnya berdasarkan acuan regulasi, dasar hukum. Sedangkan kalau KONI melihat ini sebagai kebijakan sepanjang itu kepentingan pelatih, atlet dan cabor.

" Namun kita akan koordinasi lagi tapi kita memang sayangkan ini karena alokasi anggaran sudah ada tapi terbentuk regulasi sehingga tak bisa dibagikan. Tapi kita akan koordinasikan lagi," bebernya.

Ia mengatakan merekomendasi total untuk bonus pelatih yakni Rp 700 juta untuk 98 pelatih yang ada. "Tapi kita minta dibedakan bagi pelatih yang berhasil mengantarkan atletnya mendapatkan emas, perak dan perunggu jangan sampai dipukul rata," jelasnya. 

Sementara itu dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palembang Ahmad Zazuli tahun ini pemerintah kota Palembang menganggarkan dana sebesar Rp 3,25 miliar untuk bonus para atlet dalam ajang Porprov 2019 kemarin.

"Malam ini penganugrahan tapi tidak malam ini diberikan, tapi yang jelas sebelum akhir bulan sudah masuk ke rekening atlet tanpa potong pajak. Karena ini kan bonus jadi tidak kena pajak,"jelasnya. 

Ia menjelaskan, bahwa untuk kategori perorangan peraih emas mendapatkan Rp15 juta, perak Rp12,5 juta dan perunggu Rp10 juta.

Sedangkan untuk beregu, masing-masing peraih emas Rp 40 juta, perak Rp 30 juta dan Perunggu Rp 20 juta.

Tambahnya, pemberian bonus ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kota Palembang untuk para atlet yang telah berjuang. 

"Walaupun hanya juara 2 tapi kita tetap bangga dan berharap nanti kedepan akan lebih baik lagi," ungkap dia.

Terkait bonus pelatih, pihaknya meminta agar bersabar karena akan dibayarkan pada tahun 2020 mengingat dana yang tak mencukupi. 

"Pelatih sebenarnya sudah kita anggarkan tahun 2020. Untuk tahun ini karena ketersediaan anggaran kita terbatas jadi rencana kita sudah bicarakan dengan Sekda," jelasnya. 

Ia pun menampik adanya isu pelatih tidak dibayar namun hanya ada miss komunikasi saja yang terjadi.

"Itu hanya miss komunikasi saja kita juga sudah bicarakan dengan KONI karena keterbatasan anggaran jadi kami anggarkan tahun depan," ungkap dia. (Nis/rill)
×
Berita Terbaru Update