![]() |
PALEMBANG, SP - Ketua KONI Sumsel terpilih masa bakti 2019-2024 Hendri Zainudin mengawal karirnya dengan fokus memperbaiki prestasi para Atlet. Langkah awal ini merupakan upaya HZ guna menyongsong persiapan PON di Papua 2020 mendatang.
Hendri mengatakan akan melakukan dialog dalam waktu dekat dengan atlet cabor yang dinyatakan lolos melaju ke PON, termasuk membahas masalah apa saja yang menyebabkan para atlet tidak bisa ikut PON.
“Kita akan mulai mendata 115 atlet yang dapat tiket PON di Papua nanti, termasuk cabor-cabor apa saja yang dipertandingkan,”ujar Hendri, Minggu (22/12/2019).
Awalnya, pada PON mendatang bakal mempertandingkan 50 cabang olahraga. Tapi, kemudian kembali mengerucut menjadi 37 cabang olahraga.
“Kita lihat dulu, cabang olahraga apa saja yang dipertandingan. Ini menjadi kerugian bagi kita atau justru menguntungkan untuk mengangkat kembali prestasi Sumsel di nasional,” jelasnya.
Selain itu Hendri menilai beberapa faktor juga terjadi karena terkendala cabor yang masih kekurangan pelatih, untuk itu pria yang juga menjabat sebagai Manajer Sriwijaya FC ini berencana akan berupaya mendatangkan pelatih asing.
"Masalahnya di Papua ini cabor dipertandingkan hanya 30an, sementara sebelumnya di Jabar lebih banyak sekitar 50an. Jadi penanganan masalah pertama dengan mencarikan pelatih asing ataupun lokal untuk bisa membantu lonjakan peringkat," sambung dia.
Selain itu HZ juga menjanjikan akan memberikan suntikan dana segar untuk KONI Kabupaten/kota sebesar Rp100 juta pertahunnya.
Hal Itu dilakukan untuk membuat pembinaan atlet lebih efektif, sehingga lahir atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di nasional.
“Selain KONI Provinsi Sumsel kita juga akan berikan Rp. 75 juta pertahun untuk Pengprov Cabor nantinya," tukasnya (Nis)