Notification

×

Tag Terpopuler

Polda Sumsel Sebar Penembak Jitu di Sejumlah Titik Rawan

Tuesday, December 17, 2019 | Tuesday, December 17, 2019 WIB Last Updated 2019-12-17T03:05:40Z


PALEMBANG, SP – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Priyo Widyanto membuka rapat koordinasi Lintas Sektoral Persiapan Operasi Lilin Musi 2019, bertempat di Ruang Rekonfu Mapolda Sumsel, Senin (16/12).

Rakor ini digelar dalam rangka pengamanan Natal 2019 dan Tahun baru 2020 (Nataru). Dimana, dalam kesempatan ini Kapolda Sumsel mengatakan, jika rapat koordinasi itu dimaksudkan untuk mempersiapkan pengamanan Nataru nanti.

Adapun Operasi Lilin Musi 2019 digelar selama 10 hari, terhitung mulai 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengajak seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) untuk berinovasi dan berkreasi guna mewujudkan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas, yang lebih kondusif, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dengan aman, dan nyaman.

"Polri menyadari, bahwa untuk mewujudkan situasi aman serta menimbulkan perasaan aman bagi warga masyarakat yang merayakan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 kami tidak dapat bergerak sendiri. Oleh karena itu Polri bersama seluruh jajaran, bersinergi dengan instansi terkait, serta mengharapkan dukungan segenap komponen masyarakat lainnya," kata Kapolda.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menyampaikan, bahwa pihaknya melakukan sejumlah persiapan pengamanan menyambut Nataru. Selain pihaknya juga akan mendirikan sejumlah pos pengamanan di sejumlah daerah, salah satunya di Kota Palembang.

Kemudian untuk menghadapi Nataru nanti, ruas tol Kayuagung-Palembang juga, akan dibuka walaupun belom fungsional. Tapi sudah bisa digunakan oleh masyarakat, walaupun belum ada pintu tol-nya, tapi sudah bisa menggunakan akses tol langsung dari Kayuagung tembus ke Jakabaring.

“Selama ini kan menggunakan tol Inderalaya, kemudian masuk ke Kota kayuagung baru masuk ke tol Kayuagung. Untuk personel yang dikerahkan di pusat keramaian, seperti di jalan tol, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah kita belum tahu, karena ini masih merupakan rapat awal untuk mengundang para stakeholder yang dilibatkan, baik dari kepolisian, dan TNI. Tapi nanti untuk rapat selanjutnya baru diketahui berapa personel yang akan diterjunkan untuk bantuan perkuatan dari Polda, Satpol PP, dan lain-lain khususnya yang ada di posko-posko pengamanan, "kata Supriadi.

Sedangkan untuk rencana pendirian posko pengamanan Operasi Lilin Musi 2019 ini sendiri, biasanya akan didirikan pada H-7, sebelum pelaksanaan operasi itu sendiri. “Selain itu kita juga akan melaksanakan pengamanan terbuka dan tertutup. Yang artinya pengamanan terbuka itu anggota yang menggunakan seragam. Sedangkan untuk yang tertutup seperti anggota Intel, Serse, dari Satuan Brimob termasuk juga anggota penembak jitu. Untuk anggota penembak jitu sendiri itu nanti akan kita letakkan di tempat titik-titik yang dianggap rawan,” pungkasnya. (cr2)

×
Berita Terbaru Update