PALEMBANG, SP -
Aksi pelaku kejahatan jalanan di Kota Palembang kian brutal. Kali ini giliran
seorang anggota polisi berpangkat Aiptu menjadi korban penikaman yang dilakukan
pelaku pemalakan yang kerap beraksi di simpang empat Macan Lindungan, Kecamatan
Ilir Barat I, Palembang, yang dipergoki korban saat beraksi di kawasan
tersebut, Selasa (17/12) malam.
Aiptu Eko Rinaldi (43) menderita luka tusuk pada bagian
dada. Kawasan Macan Lindungan merupakan daerah incaran polisi, karena kerap
menjadi lokasi sejumlah gerombolan pemalak yang mengincar sopir-sopir truk yang
melintas di kawasan tersebut.
Alhasil, Aiptu Eko yang sehari-hari bertugas di Unit Reskrim
Polsek IB I Palembang tersebut, harus mendapat perawatan medis di Rumah Sakit
(RS) Bhayangkara Palembang. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di
lapangan, kejadian berawal saat korban bersama rekannya sedang melakukan
patroli melintas di lokasi kejadian.
Setiba di lokasi, korban bersama rekannya memergoki dua pelaku
yang teridentifikasi berinisial AH dan RI memanjat bagian pintu truk yang
menjadi sasaran kejahatan.
Saat itu korban sempat mengamankan pelaku berinisial RI,
namun ketika hendak digelandang untuk diamankan, tiba-tiba pelaku RI berbalik
dan menusuk tepat mengenai dada kiri korban, hingga membuat pelaku terlepas dan
berhasil melarikan diri.
Atas luka tusuk yang dialaminya, Aiptu Eko langsung
dilarikan ke RSI Siti Khodijah untuk mendapatkan pertolongan pertama, dan
selanjutnya dirujuk ke RS Bhayangkara Palembang untuk mendapatkan tindakan
medis lebih lanjut.
Sedangkan pelaku AH, rekan dari RI dapat diamankan anggota
Polsek IB I yang juga berada di lokasi kejadian dan saat ini masih dalam
pemeriksaan lebih lanjut oleh aparat kepolisian.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiadji membenarkan
kejadian tersebut, dan saat ini korban masih menjalani perawatan, sedangkan
terduga pelaku penusukan sedang dalam pengejaran petugas.
"Yang menjadi atensi saya hari ini ada polisi mengalami
luka tusuk akibat perkelahian dengan pelaku kejahatan," ujar Anom ditemui
usai serah terima jabatan Kapolrestabes Palembang, Rabu (18/12).
Anom menegaskan, kejadian-kejadian seperti itu ke depan
tidak boleh lagi terjadi. "Polisi adalah bagian dari instrumen penegakan
hukum, maka ketika hukum dilecehkan, itu yang akan kita tegakkan, apapun
resikonya," tegasnya. (dee)