Notification

×

Tag Terpopuler

Risiko Dan Keuntungan Investasi di Bursa Berjangka Sering Berbanding Lurus

Tuesday, December 17, 2019 | Tuesday, December 17, 2019 WIB Last Updated 2019-12-17T03:41:10Z

PALEMBANG, SP - Berinvestasi dibursa berjangka masih sangat asing bagi sebagian kalangan. Sebab investasi ini mengandung resiko yang cukup besar, selain itu membutuhkan modal yang cukup fantastic dan kerugian pasti ada.
Salah satu perusahaan berjangka yang cukup kompeten di kota Palembang yakni PT Rifan Financindo Berjangka yang berada di komplek ruko PS Mall Jalan Pom. XI Palembang. Perusahaan berjangka ini sudah ada sejak tahun 2007 lalu dan sudah memiliki pengalaman menghasilkan investor yang sukses meraup untung besar.
Kepala Cabang RFB Kota Palembang Eko Budhy Prasetyo mengatakan, investasi dibursa berjangka tetaplah ada peluang untuk meraup untung besar. Hampir sama dengan bursa saham Indonesia, dibursa saham berjangka nasabah bisa mengambil opsi dari dua arah. Keuntungan bisa didapat ketika bursa sedang turun atau ketika sedang naik. Inilah yang membedakan dengan pasar saham tanah air atau IHSG.
“Berinvestasi dibursa berjangka memiliki banyak keunggulan yang kompetitif. Pertama setiap pergerakan satu poin maka marginnya setara dengan 5 dolar, sementara pergerakan harian berada dikisaran 20-500 poin,” Katanya. Senin ( 16/12)
Masih kata Eko, biasa ia di sapa, Kita bisa mengambil keuntungan dari dua arah, jika tren posisi bursa naik kita bisa ambil opsi open buy sementara jika tren turun kita bisa ambil opsi open sell. Semua ini kita bisa meraup keuntungan.
“Untuk mendapatkan acuan pergerakan bursa nasabah bisa menggunakan pendekatan atau analisah secara teknikal maupun fundamental. Dari sisi fundamentalnya kita bisa mengetahuinya dari berita yang beredar, tensi politik kebijakan ekonomi dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara secara teknikal, kita bisa membacara history prize dari pergerakan bursa baik, bursa Hongkong maupun Jepang, dan juga bursa Amerika, sebab sejauh ini Rifan hanya memperdagangkan tiga bursa tersebut
Meski memiliki potensi untuk mendapatkan margin, namun nasabah khsusunya yang baru berkecimpung di bursa berjangka terlebih dahulu harus mengenal faktor resiko terlebih dahulu.
“Investasi ini bukan jenis investasi padal modal, karena pelung untung sangat besar juga rugi potensinya besar juga. Makanya kami selalu sarankan kepada investor kami terlebih dahulu harus mengenal dan mengetahui faktor rugi, sehingga ketika sudah masuk mentalnya sudah tahan uji,” jelasnya.
Untuk masuk menjadi investor berjangka baik itu produk gold, saham maupun mata uang setidaknya butuh dana minimal 10 ribu dolar atau Rp100 juta.
Dari dana tersebut 70 persen bisa di investasikan atau di jadikan modal, sementara sisanya disiapkan untuk dana pencadangan. “Jika sudah paham faktor resikonya, investasi di saham berjangka sangat mudah, kita bisa melakukan online treding, sementara untuk pemula disediakan aplikasi demo. Sementara untuk penarikan dana bisa dilakukan satu hari,” katanya.
Eko menjelaskan, investasi index terdiri dari beberapa jenis, antara lain index Nikkei (Jepang), dan Hanseng (Hongkong). Antara risiko dan keuntungan di produk ini sering berbanding lurus, dan faktor naik turunnya harga ditentukan oleh kondisi ekonomi dan geopolitik di luar negeri. (dkd)
×
Berita Terbaru Update