![]() |
Ketua PBSI Kota Palembang, Ratu Dewa (tengah) saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Sekretariat PBSI Kota Palembang, Minggu (12/1/20). (foto:Ist) |
PALEMBANG, SP - Sebanyak
500 peserta dari sejumlah kategori bersaing merebut gelar juara Badminton
Palembang Cup II 2020. Event pembinaan atlet muda ini diselenggarakan oleh
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Palembang.
Ketua PBSI Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, kejuaran
tersebut akan dilaksanakan selama enam hari, mulai 3-8 Februari 2020 di Gor
Pusri, Palembang. Ada beberapa kategori yang akan ikut bertanding yakni
pra-usia dini, usia dini, anak-anak, pemula, remaja, taruna, ganda dewasa dan
ganda veteran.
"Kita targetkan peserta 500, yang terdiri dari atlet
yang terdaftar di SI pusat PBSI dan klub di kota Palembang. Peserta non atlet,
yakni pelajar baik SD, SMP, SMA dan mahasiswa yang memiliki KTP/SIM, serta
veteran yang memiliki KTP/SIM/Suket dari Dukcapil Kota Palembang," ujarnya
di Sekretariat PBSI Kota Palembang, Minggu (12/1/20).
Dijelaskan Dewa, masa pendaftaran mulai dari tanggal 6-31
Januari 2020. Dan pelaksanaan technical
meeting akan dilaksanakan pada 2 Februari 2020 nanti.
"Sampai saat ini yang telah mendaftar sudah mencapai
100 peserta. Dan untuk sosialisasi sampai ke tingkat RT, Lurah dan Camat.
Karena ini benar-benar olahraga rakyat, dan kita mencari bibit-bibit
baru," terangnya.
Dijelaskannya, total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp100
juta bagi para pecinta olahraga yang berhasi lmenorehkan kemenangan.
Menurntya, kegiatan ini dilakukan atas kerja sama antara
PBSI Kota Palembang dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).
Sementara itu, Ketua Gojek Palembang, Steven menuturkan,
sebagai perusahaan karya anak bangsa yang menjadi bagian dari keseharian
masyarakat Palembang, gojek sangat antusias mendukung turnamen ini.
"Kami senang sekali bisa berkolaborasi dengan PBSI kota
Palembang. Karena badminton ini adalah olahraga yang banyak digemari oleh
masyarakat. Setelah sukses ini, kedepan kita akan melaksanakan berbagai event
olahraga lainnya, mungkin bisa juga di tingkat nasional," tutupnya. (Kar)