Notification

×

Tag Terpopuler

Tahap Penjaringan Rektor UIN Dibuka

Thursday, January 16, 2020 | Thursday, January 16, 2020 WIB Last Updated 2020-01-16T02:27:37Z
Ilustasi (foto/ist)

PALEMBANG, SP -  Proses penjaringan bakal calon rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang akan segera dibuka mulai tanggal 20-31 Januari 2020 mendatang. Sementara itu, untuk proses tahapan pengumuman pendaftaran dan masa sosialisi penjaringan akan dimulai pada 15-24 Januari 2020.

Ketua Penjaringan Calon Rektor UIN Raden Fatah Palembang periode 2020-2024, Prof Romli mengatakan, untuk tahap pendaftaran yang dilakukan pada 20-31 Januari disertai dengan proses penerimaan dokumentasi fisik dan soft file. Setelah itu, pada 1-6 Februari akan dilakukan tahap verifikasi dokumentasi berkas bakal calon Rektor.

"Setelah itu, pada 7-8 Februari 2020 akan dilakukan penetapan dan pengumuman, serta penyerahan hasil verifikasi balon kepada Rektor untuk disampaikan kepada Senat UIN Raden Fartah Palembang," ungkapnya kepada sumsel Pers, kemarin.

Menurut Romli, ada 32 senat yang nantinya mempunyai hak untuk memberikan pertimbangan kepada kandidat Calon Rektor UIN Raden Fatah Palembang masa bakti 2020-2024. “Setelah tahapan tersebut nantinya akan dilanjutkan oleh Tim Seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Agama sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, jabatan Rektor UIN Raden Fatah Palembang yang masih diduduki oleh Prof Muhammad Sirozi sendiri akan berakihir terhitung Mei 2020 mendatang.

Selama periode jabatannya, sejumlah program telah dilakukannya seperti perbaikan sistem akademik untuk percepatan kelulusan mahasiswa, jumlah sidang senat wisuda yang diperbanyak  dari dua kali menjadi empat kali dalam satu tahun.

“Kita juga mendorong mahasiswa untuk lulus tepat waktu artau hanya delapan semester saja. Sehingga pola baru yang kita terapkan yakni batas akhir mahasiswa untuk kulaih maksimal sepuluh semester saja,” ujarnya Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Muhammad Sirozi, baru-baru ini.

Dijelaskan Sirozi, pihaknya juga memberikan imbauan kepada mahasiswa agar tidak kebablasan dalam beroganisasi dan tidak melupakan kewajiban utama kuliah adalah belajar. “Lulusan kita sudah mulai banyak yangb tepat waktu atau lulus delapan semster. Untuk wisuda periode ke empat 2019 saja ada 68 persen lulusan tepat waktu, 7 persen diantaranya lulus dengan kategori cepat atau kurang dari delapan semester,” ucapnya.

Selain itu, Sejumlah program peningkatan dilakukan agar mahasiswa dapat menamatkan masa kuliah dengan tepat waktu. Perbaikan pola pengetikan skripsi yang mengedepankan kualitas ketimbag kuantitas menjadi salah satu upaya lainnya yang dipilih pihah kampus agar mahasiswa bisa menyelesaikan tepat waktu.

“Skripsi tidak harus ratusan halaman, 30 an halaman saja boleh asal kualitas penelitiannya bagus. Kita juga meminta prodi berperan aktif memantau dosen pembimbing dan meniadakan mata kuliah yang tidak diperlukan,” terangnya. (Kar)
×
Berita Terbaru Update