![]() |
Ilustasi (foto/ist) |
PALEMBANG, SP - Proses penjaringan bakal calon rektor
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang akan segera dibuka mulai
tanggal 20-31 Januari 2020 mendatang. Sementara itu, untuk proses tahapan
pengumuman pendaftaran dan masa sosialisi penjaringan akan dimulai pada 15-24
Januari 2020.
Ketua Penjaringan Calon Rektor UIN Raden Fatah Palembang
periode 2020-2024, Prof Romli mengatakan, untuk tahap pendaftaran yang
dilakukan pada 20-31 Januari disertai dengan proses penerimaan dokumentasi
fisik dan soft file. Setelah itu, pada 1-6 Februari akan dilakukan tahap
verifikasi dokumentasi berkas bakal calon Rektor.
"Setelah itu, pada 7-8 Februari 2020 akan dilakukan
penetapan dan pengumuman, serta penyerahan hasil verifikasi balon kepada Rektor
untuk disampaikan kepada Senat UIN Raden Fartah Palembang," ungkapnya
kepada sumsel Pers, kemarin.
Menurut Romli, ada 32 senat yang nantinya mempunyai hak
untuk memberikan pertimbangan kepada kandidat Calon Rektor UIN Raden Fatah
Palembang masa bakti 2020-2024. “Setelah tahapan tersebut nantinya akan
dilanjutkan oleh Tim Seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Agama sesuai
dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Sementara itu, jabatan Rektor UIN Raden Fatah Palembang yang
masih diduduki oleh Prof Muhammad Sirozi sendiri akan berakihir terhitung Mei
2020 mendatang.
Selama periode jabatannya, sejumlah program telah
dilakukannya seperti perbaikan sistem akademik untuk percepatan kelulusan
mahasiswa, jumlah sidang senat wisuda yang diperbanyak dari dua kali menjadi empat kali dalam satu
tahun.
“Kita juga mendorong mahasiswa untuk lulus tepat waktu artau
hanya delapan semester saja. Sehingga pola baru yang kita terapkan yakni batas
akhir mahasiswa untuk kulaih maksimal sepuluh semester saja,” ujarnya Rektor
UIN Raden Fatah Palembang, Muhammad Sirozi, baru-baru ini.
Dijelaskan Sirozi, pihaknya juga memberikan imbauan kepada
mahasiswa agar tidak kebablasan dalam beroganisasi dan tidak melupakan
kewajiban utama kuliah adalah belajar. “Lulusan kita sudah mulai banyak yangb
tepat waktu atau lulus delapan semster. Untuk wisuda periode ke empat 2019 saja
ada 68 persen lulusan tepat waktu, 7 persen diantaranya lulus dengan kategori
cepat atau kurang dari delapan semester,” ucapnya.
Selain itu, Sejumlah program peningkatan dilakukan agar mahasiswa
dapat menamatkan masa kuliah dengan tepat waktu. Perbaikan pola pengetikan
skripsi yang mengedepankan kualitas ketimbag kuantitas menjadi salah satu upaya
lainnya yang dipilih pihah kampus agar mahasiswa bisa menyelesaikan tepat
waktu.
“Skripsi tidak harus ratusan halaman, 30 an halaman saja
boleh asal kualitas penelitiannya bagus. Kita juga meminta prodi berperan aktif
memantau dosen pembimbing dan meniadakan mata kuliah yang tidak diperlukan,”
terangnya. (Kar)