![]() |
Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya saat menerima kunjungan dari Yayasan Pendidikan Madrasah Jam'iyah Islamiyah. (foto/ist) |
PALEMBANG, SP - Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel),
Mawardi Yahya mengaku prihatin dengan kondisi Madrasah Jam'iyah Islamiyah,
Tanjung Pinang, Kec. Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.
Pembina
Yayasan Pendidikan Madrasah Jam'iyah Islamiyah, Sukardi mengatakan, Madrasah
Jam'iyah Islamiyah talah berdiri sejak 1963 hingga sekarang meliputi Taman
Pendididkan Al-Quran, Taman Kanak- kanak hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)
dengan jumlah murid mencapai 400 lebih dan 87 guru.
“Ada 2
lokal kelas belajar yang hampir roboh, kondisinya saat ini sangat
memprihatinkan apalagi jika melihat kondisi cuaca saat ini yang sering terjadi
hujan. Kami khawatir akan roboh dan menggangu proses belajar mengajar. Untuk itu,
kami dari pengurus yayasan memberanikan diri untuk melaporkan hal ini kepada
bapak Wakil Gubernur dan mengharapkan bantuan untuk perbaikan ruang kelas
tersebut,” ujar Sukardi.
Sementara
itu, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya menyampaikan rasa prihatin atas
kondisi ruang kelas yang rusak tersebut. Pemerintah Provinsi Sumsel akan
berupaya membantu perbaikkannya dengan mencarikan solusi untuk bantuan
pendanaanya.
“Ada satu
hal yang perlu diketahui, jika ingin diperbaiki tahun ini menggunakan dana APBD
Provinsi dirasakan tidak dimungkinkan karena pengaggaran untuk tahun anggara
2020 sudah disahkan, tinggal pelaksanaan saja,” ungkap Mawardi Yahya kepada
para pengurus Yayasan Pendidikan Madrasah Jam'iyah Islamiyah di Kantor Gubernur
Sumse, kemarin.
Namun demikian,
Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya menjelaskan bahwa Pemprov Sumsel akan
mengupayakan bantuan perbaikan ruang kelas tersebut melalui bantuan dana
Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang ada di Sumsel.
“Akan
diupayakan, solusi mungkin bisa melalui bantuan dana CSR dari pihak swasta.
Biasanya dibulan Juni dilakukan pembahasan dan hitung-hitungan tentang CSR ini
bersama perusahaan yang ada di Sumsel,” ujarnya.
Dia juga
menyarankan, agar proposal permohonan bantuan yang disiapkan pengurus Yayasan
tetap diajukan agar dapat dimasukkan pada pengaggaran di tahun 2021 mendatang.
“Silahkan
tetap diajukan proposalnya untuk dimasukkan pada penganggaran tahun 2021 nanti.
Kemudian ada beberapa koreksi dari proposal yang saya baca itu, silahkan segera
diperbaikin,” kata Mawardi.
Asisten I
Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel, Ahmad Najib yang ikut
mendampingi Wakil Gubernur Sumsel pada audiensi itu juga menyarankan kepada
pengurus yayasan agar mengajukan juga proposal kepada Kantor Wilayah
Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumsel mengingat pembinaan setiap madrasah
dibawah Kanwil Kemenang.
“Silahkan
coba diajukan juga proposal ini ke Kanwil Kemenag Sumsel, nanti akan kita
sampaikan juga ke kepala kanwilnya langsung terkait hal ini,” ujar Ahmad Najib.
(Kar)