Notification

×

Tag Terpopuler

Wagub Prihatian Kondisi Madrasah Rusak di Sumsel

Thursday, January 16, 2020 | Thursday, January 16, 2020 WIB Last Updated 2020-01-16T02:37:02Z
Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya saat menerima kunjungan dari Yayasan Pendidikan Madrasah Jam'iyah Islamiyah. (foto/ist)

PALEMBANG, SP - Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Mawardi Yahya mengaku prihatin dengan kondisi Madrasah Jam'iyah Islamiyah, Tanjung Pinang, Kec. Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.
Pembina Yayasan Pendidikan Madrasah Jam'iyah Islamiyah, Sukardi mengatakan, Madrasah Jam'iyah Islamiyah talah berdiri sejak 1963 hingga sekarang meliputi Taman Pendididkan Al-Quran, Taman Kanak- kanak hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah murid mencapai 400 lebih dan 87 guru.
“Ada 2 lokal kelas belajar yang hampir roboh, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan apalagi jika melihat kondisi cuaca saat ini yang sering terjadi hujan. Kami khawatir akan roboh dan menggangu proses belajar mengajar. Untuk itu, kami dari pengurus yayasan memberanikan diri untuk melaporkan hal ini kepada bapak Wakil Gubernur dan mengharapkan bantuan untuk perbaikan ruang kelas tersebut,” ujar Sukardi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya menyampaikan rasa prihatin atas kondisi ruang kelas yang rusak tersebut. Pemerintah Provinsi Sumsel akan berupaya membantu perbaikkannya dengan mencarikan solusi untuk bantuan pendanaanya.
“Ada satu hal yang perlu diketahui, jika ingin diperbaiki tahun ini menggunakan dana APBD Provinsi dirasakan tidak dimungkinkan karena pengaggaran untuk tahun anggara 2020 sudah disahkan, tinggal pelaksanaan saja,” ungkap Mawardi Yahya kepada para pengurus Yayasan Pendidikan Madrasah Jam'iyah Islamiyah di Kantor Gubernur Sumse, kemarin.
Namun demikian, Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya menjelaskan bahwa Pemprov Sumsel akan mengupayakan bantuan perbaikan ruang kelas tersebut melalui bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan yang ada di Sumsel.
“Akan diupayakan, solusi mungkin bisa melalui bantuan dana CSR dari pihak swasta. Biasanya dibulan Juni dilakukan pembahasan dan hitung-hitungan tentang CSR ini bersama perusahaan yang ada di Sumsel,” ujarnya.
Dia juga menyarankan, agar proposal permohonan bantuan yang disiapkan pengurus Yayasan tetap diajukan agar dapat dimasukkan pada pengaggaran di tahun 2021 mendatang.
“Silahkan tetap diajukan proposalnya untuk dimasukkan pada penganggaran tahun 2021 nanti. Kemudian ada beberapa koreksi dari proposal yang saya baca itu, silahkan segera diperbaikin,” kata Mawardi.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel, Ahmad Najib yang ikut mendampingi Wakil Gubernur Sumsel pada audiensi itu juga menyarankan kepada pengurus yayasan agar mengajukan juga proposal kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumsel mengingat pembinaan setiap madrasah dibawah Kanwil Kemenang.
“Silahkan coba diajukan juga proposal ini ke Kanwil Kemenag Sumsel, nanti akan kita sampaikan juga ke kepala kanwilnya langsung terkait hal ini,” ujar Ahmad Najib. (Kar)
×
Berita Terbaru Update