![]() |
Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni, (foto/net) |
PALEMBANG, SP - Walikota Pagaralam dan Gubernur Sumatera
Selatan (Sumsel) melakukan sinergisitas dalam proses pembunan Jembatan Lematang
KM 280 di Kota Pagara Alam, Sumsel.
Walikota Pagaralam,
Alpian Maskoni mengatakan, kedatangan pihaknya ke Pemprov Sumsel untuk berkoordinasi
dengan Gubernur Sumsel, Herman Deru terkait proses pembangunan Jembatan
Lematang.
Kedatangannya
tersebut, ungkap Alpian, meminta Gubernur Sumsel dapat memfasilitasi pertemuan
dirinya dengan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi.
"Selain
memfasilitasi pertemuan juga diharapkan pembangunan Jembatan Lematang KM 280
dapat menjadi Program Strategis Nasional (PSN)," ujar Alpian katanya saat
diwawancarai sesuai melakukan pertemuan di ruang tamu Gubernur Sumsel, Rabu
(15/1/2020).
Alpian mengungkapkan,
proses lelang Jembatan Lematang sendiri telah dilakukan sejak tahun 2016 dengan
nilai tender Rp400 miliar. Pembangunan Jembatan Lematang tersebut akan
memangkas jarak sekitar 500 meter dari jalan sebelumnya.
“Karena memang
jalannya berliku serta dapat meminimalisir terjadi kecelakaan seperti yang
dialami Bus Sriwijaya beberapa waktu yang lalu," ungkapnya.
Sementara itu,
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, akan mewujudkan keinginan Walikota
Pagaralam, Alpian Maskoni untuk memfasilitasi pertemuan dengan Menhub RI
terkait pembangunan Jembatan Lematang KM 280.
"Untuk Jembatan
Lematang segera kita tindaklanjuti. Dalam waktu dekat saya akan menghadap
Menteri PU PR, dan menjadi Program Strategis Nasional (PSN). Bahkan pada 6
Januari lalu saya sudah menyampaikan hal ini dan menghadap Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi," katanya.
Selain
mengkoordinasikan pembangunan Jembatang lematang KM 280, Deru mnegaku,
peretemuan tersebut membahasa beberapa hal lainnya seperti pembangunan Jembatan
Air Betung, jalan menuju Bandara Atung Bungsu dan pembangunan lapangan
sepakbola.
Lanjutnya, sebagai
kepala daerah dirinya selalu menyampaikan dan menekankan kepada kabupaten/kota jika
Pemprov Sumsel siap memberikan bantuan jika syarat yang telah ditentukan
terpehuni.
"Selalu saya
tekankan bantuan yang diberikan itu ada dasarnya yaitu kebutuhan, ketersedian
atau kesiapan dana, dan dampak ekonomi politik sosial budaya ke
masyarakat," katanya (Lan)