Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Empat Lawang Murzal. (Foto : IST) |
EMPAT LAWANG, SP – Selama Januari 2020, terjadi 25 kasus bencana alam yang tersebar hampir diseluruh wilayah Kabupaten Empat Lawang.
Kepala BPBD Kabupaten Empat Lawang Kuswinarto melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi Murzal mengatakan bencana alam tersebut didominsi banjir dan tanah longsor.
" Banjir ada delapan kejadian dan tanah longsor juga 8 kejadian," kata Murzal kepada wartawan, Senin (10/2/2020).
Selain itu lanjut Murzal, bencana alam juga membuat beberap fasilitas umum rusak, seperti pondasi jalan multi fungsi, pondasi jembatan, gorong-gorong jalan umum rusak.
"Lantai jembatan rusak, dan juga DAM/TPT Ladang Air Bambu juga rusak," ujarnya.
Dijelaskannya, dari data tersebut, yang paling banyak terjadi bencana alam adalah Kecamatan Tebing Tinggi yaitu sebanyak sembilan kejadian, Kecamatan Muara Pinang ada enam kejadian.
"Sementara di Kecamatan Lintang Kanan dan Kecamatan Pendopo ada dua bencana alam. Kalau di Pendopo longsor dan banjir, di Lintang Kanan Banjir semua," ujarnya.
Sisanya itu lanjut Murzal, di Kecamatan Pasemah Air Keruh, Talang Padang, Ulu Musi, Pendopo Barat dan Kecamatan Sikap Dalam.
" Di Kecamatan Talang Padang ada Tiga Desa, yaitu Desa Lampar Baru itu Irigasi rusaj, Kembahang Lama itu longsor, Desa Remantai juga longsor. Untuk Kecamatan Paiker, Pobar, Ulu Musi dan Kecmamatan Sikap Dalam itu semuanya tanah longsor," ujarnya dilansir dari globalplanet.news.
Dia juga menambahkan, kejadian bencana alam tersebut berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat Kabupaten Empat Lawang.
" Ya bencana alam itu berdampak pada kehidupan masyarakat, makanya kita melakukan penanganan segera," pungkasnya. (her)