 |
| Ilustrasi (foto/net) |
- Tesandung Pembebasan Lahan
PALEMBANG, SP - Proses pembangunan kolam retensi Simpang Bandara, Palembang yang telah dikeluarkan anggarannya dari pemerintah pusat belum bisa dilakukan hingga saat ini.
Tertundanya proses pembangunan kolem retensi tersebut lantara tersandung proses pembebasan lahan yang dilakukan Pemerintah Kota Palembang. Kendala ini menjadikan pemerintah Kota Palembang mengambil kebijakan untuk mengembalikan dana kepada pemerintah pusat lagi.
“Karena masih deadlock soal lahan, akhirnya dana yang sudah ada dikembalikan lagi ke pusat," ungkap Sekretaris Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Joni Rahalsyah Putra.
Menurutnya, desain kolam retensi masih ada pada pihaknya. Namun, karena jedah yang terlalu lama menjadikan pihaknya untuk melakukan review kembali dan perlu adanya perhitungan ulang RAB pembangunan.
"Rencananya sudah delapan tahun lalu, desain dan juga pendanaan pembangunan senilai Rp 5 miliar saat itu sudah ada. Pemkot Palembang dalam hal ini berperan dalam proses pembebasan lahannya," katanya.
Joni mengatakan, pembangunan bisa kembali diusulkan ke pusat agar dana pembangunan berasal dari APBN jika ada permintaan dari kepala daerahnya.
"Tapi kemungkinan taksiran dana pembangunan bisa lebih dari Rp 5 miliar karena tak relevan lagi dengan nilai tahun 2013, inflasi dan jelas bisa berubah dua atau tiga kali lipat," katanya. (Ara)
