 |
| Dermaga 16 Ilir, (foto/ist) |
PALEMBANG, SP - Untuk mempercepat penyelesaian pembangunan pelabuhan di kawasan 16 Ilir, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali mengucurkan dana sebesar Rp 30 miliar. Sebelumnya tahun lalu, anggaran untuk pengerjaan proyek Transit of Development (TOD) tersebut sebesar Rp51 miliar.
Kepala Dishub Kota Palembang, Agus Rizal mengatakan, saat ini proses pengerjaan masih dilakukan. Jika rampung akan dimaksimlakan sistem pengintegrasian antar moda transportasi terutama dari angkutan sungai ke Light Rail Transit (LRT).
"Tahun ini ada bantuan lagi dari Kemenhub sebesar Rp30 miliar. Di kawasan 16 Ilir akan ada penataan yang lebih modern untuk mengkoneksikan ke lokasi destinasi wisata," katanya.
Proyek ini dimulai dari 2018 lalu, mulai dari mengelompokkan zona jukung, speedboat dan pariwisata. Kemudian tahun 2020 akan dilanjukan dengan finalisasi desain. Estimasi pendanaan dari APBN sekitar Rp400 miliar, tanpa sharing dari daerah.
Disisi lain, pihaknya memindahkan dermaga yang sebelumnya ada di 16 Ilir ke kawasan Kampung Kapitan 7 Ulu dan Gudang Boencit. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan jumlah kunjungan wisatawan melalui jalur sungai.
"Di 7 Ulu secara fisik sudah laik untuk difungsikan sebagai tempat berlabuhnya kapal. Jadi kedepan bukan hanya dari jalur darat, mereka juga bisa lewat sungai. Dermaga ini peruntukkannya sebagai dermaga wisata," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga berencana menyiapkan dermaga di destinasi wisata Alquran Raksasa, Gandus Palembang melalui jalur sungai.
"Termasuk juga di tahun anggaran sekarang ada alokasi penambahan jembatan sepanjang 20 meter di Dermaga Pulau Kemarau," katanya.
Secara keseluruhan, jumlah dermaga yang dikelola Dishub Kota Palembang, kata Agus berjumlah 30 unit. Dimana sembilan diantaranya dermaga untuk bongkar muat. dan Sisanya berupa halte untuk transit penumpang ketek. (Ara)
