Notification

×

Tag Terpopuler

Jam Buang Sampah TPS Mulai Diatur

Tuesday, February 04, 2020 | Tuesday, February 04, 2020 WIB Last Updated 2020-02-04T02:32:10Z


PALEMBANG, SP – Untuk mengatasi permasalah sampah di Kota Palembang, jam membuang sampah di 230 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) resmi mulai diatur. Upaya ini dilakukan untuk medukung penerapan Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2015 tentang kebersihan.

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, pengaturan jam pembuangan sampah tersebut dilakukan guna mengatasi penumpukan sampah yang sering tidak terangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang.

"Kita atur jam pembuangan sampah ini termasuk untuk pembuangan sampah ke TPS pun juga kita atur," katanya, Senin (3/2/2020).

Dijelaskannya, jam pembuangan sampah ke TPS dibagi menjadi dua waktu siang dan malam. Untuk pembuangan sampah pada malam hari mulai pukul 21.00 WIB - 04.00 WIB. Sedangkan jam buang sampah saat siang mulai pukul 09.00 WIB - 16.00 WIB.

“Sehingga saat pagi dan siang itu petugas tinggal mengangkut sampah-sampah ini. Selama ini yang menjadi kendala yakni ketika pagi petugas sudah ambil sampah ada lagi yang membuang sehingga seolah sampah ini tidak diangkut," katanya.

Harnojoyo mengatakan, bagi warga yang tetap membuang sampah sembarangan di TPS ilegal, maka akan dikenakan sanksi Perda itu kurungan tiga hari dan denda Rp250 ribu. Selain itu,  pihaknya menyiakan petugas agar tidak ada yang sembarangan membuang sampah terutama di badan jalan atau trotoar.

"Kita siagakan petugas pengamanan di 177 TPS Ilegal, sanksi dalam Perda itu langsung diterapkan jika ditemukan warga membuang sampah sembarangan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang (DLHK) Kota Palembang, Alex Fernandus mengatakan, kendala lain terkait penumpukkan sampah yakni kurangnya alat atau armada pengangkut sampah yang masih dibutuhkan DLHK. Dari 104 kendaraan yang ada, hanya sekitar 80 unit kendaraan yang bisa digunakan yang dipastikan pengaturan jam pembuangan sampah ini akan efektif.

"Nah ini artinya masih kurang. Untuk di pasar tradisional saja kita pakai 40 mobil yang mengangkut setiap hari. Belum lagi eksavator kita kurang untuk mendorong sampah-sampah di TPA," katanya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update