Notification

×

Tag Terpopuler

Kelompok Tani Berharap Program Serasi Dilanjutkan, Sebab Hasil Panen Memuaskan

Wednesday, February 26, 2020 | Wednesday, February 26, 2020 WIB Last Updated 2020-02-26T03:00:03Z

BANYUASIN, SP - Kelompok tani di Bumi Sedulang Setudung mendukung penuh program Selamatkan rawa sejahterakan petani (SERASI) dari pemerintah pusat. Para gapoktan berharap agar pemerintah khususnya Kementrian Pertanian RI tetap memberikan program SERASI tersebut di wilayah Banyuasin.

“Kami mendukung 100% program SERASI karena dapat mensejahterakan para petani. Kami meminta kepada pemerintah agar lahan warga yang belum mendapatkan SERASI pada tahun 2019 yang lalu, ditahun 2020 ini bisa mendapatkan program SERASI tersebut,” ujar Rohim, petani asal Sumber Marga Telang, kemarin.

Rohim menyebutkan jika program serasi ini sangat membantu masyarakat petani padi, sebab program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada para petani. Sebab dengan ada nya program ini dapat memperbaiki sistem pengairan sawah petani.

“Tentunya dengan SERASI hasil panen kami dapat meningkat serta kami dapat melakukan panen beberapa kali dalam satu tahun. Tentunya ini dapat mewujudkan cita cita Banyuasin sebagai Lumbung pangan Nasional, oleh sebab itu kami berharap pemerintah Pusat dan pemerintah Kabupaten Banyuasin khusus nya dapat meneruskan Program yang sangat baik ini,” harap dia.

Selain itu, pihak UPKK juga berharap adanya pengawasan bersama dari pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Banyuasin dan Polres Banyuasin sama-sama mengawasi program SERASI tersebut, agar dana tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan menghindari penyimpangan.

Untuk diiketahui, Kabupaten Banyuasin ditahun 2019 mendapat Program SERASI seluas 67.836 Ha meliputi 15 Kecamatan dengan 82  UPKK/Desa. Kegiatan Optimasi Lahan (OPLA) sepenuhnya pelaksanaan dilaksanakan oleh masing masing UPKK (Unit Pengelolaan Kegiatan dan Keuangan) pada masing masing desa, termasuk pengelolaan dana yang ditransfer melalui rekening UPKK dengan jumlah yang bervariasi sesuai dengan luasan yang termasuk dalam kegiatan.

Luasan tersebut berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Konsultan Perencana mengacu kepada Luasan yang telah dibakukan dengan Perbup (LP2B). Sementara harga satuan kegiatan OPLA ditentukan dengan anggaran sebesar Rp. 4.300.000,- setiap hektar.

Dari besaran anggaran tersebut sebesar Rp. 4.000.000,- diperuntukan untuk kegiatan konstruksi dan pengadaan pompa air (bila diperlukan), dan sebesar Rp 300.000,- diperuntukan untuk pengelolaan lahan yang dapat dibelikan sebagai decomposer (guna percepatan pembusukan akar tanaman).

Selain itu dalam kegiatan SERASI ini juga diberikan bantuan berupa SAPRODI yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Kementrian Pertanian yaitu berupa Benih, Herbisida, Dolomit dan Pupuk Hayati.

Hasil pemantauan di lapangan bahwa program SERASI berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan, pengerjaannya sdh hampir 100%. Adapun batas akhir program SERASI tahun anggaran 2019 yaitu pada bulan Maret 2020. (Adm)
×
Berita Terbaru Update