Notification

×

Tag Terpopuler

Perayaan Cap Go Meh Di Prediksi Wisatawan Tiongkok Tetap Banyak Berkunjung Ke Bumi Sriwijaya

Wednesday, February 05, 2020 | Wednesday, February 05, 2020 WIB Last Updated 2020-02-05T08:16:03Z


PALEMBANG, SP - Merebaknya isu mengenai virus corona yang berasal dari negeri tirai bambu tidak membuat Pemerintah kota Palembang tetap tidak menolak atau membatasi tujuan perjalanan wisatawan dari luar negeri khususnya dari China untuk berkunjung ke bumi Sriwijaya.

Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani, memprediksi akan banyak kunjungan wisatawan mancanegara saat perayaan Cap Go Meh, kamis (6/2) hari ini.

“Kami memprediksi kunjungan wisatawan hampir sama dengan tahun lalu yakni ribuan. Untuk jumlah rincian pastinya wisatawan Tiongkok yang datang belum dapat dipastikan,” kata Isnaini Madani saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Rabu (5/2).

Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa tempat untuk perayaan Cap Go Meh di Palembang diantaranya Pulau Kemaro, dan Kampung Kapitan serta menggelar Sriwijaya Lantern Festival. Kegiatan ini dilakukan untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke Kota Palembang.

“ Berdasarkan pengalaman dari tahun tahun sebelumnya, di perkirakan wisatawan  dari Malaysia, Singapura, Tiongkok dan sejumlah negara Asia lainnya masih akan mendominasi wisatawan mancanegara yang akan berkunjung,” ujarnya.

Menurutnya selama pemerintah pusat tidak menetapkan warning pembatasan kunjungan, kita tidak boleh menolak wisatawan karena itu akan merusak citra pariwisata Palembang dan wisatawan enggan berkunjung.

“Kami tidak bisa melarang, tapi kami akan fokus pada penjagaan disetiap pintu masuk untuk memastikan tidak ada WNA yang terjangkit virus corona tersebut,” ujarnya.

Ia menegakan, langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam mencegah masuknya virus corona dari China ini sudah efektif seperti dengan memasang thermo scanner (alat pengukur suhu tubuh) di Bandara SMB II. Serta di Pelabuhan telah dipasang alat pendeteksi untuk melihat suhu dari wisatawan yang masuk ke Kota Palembang.

“Sejauh ini belum satupun wisatawan mancanegara yang datang ke Palembang positif terjangkit Virus Corona. Artinya, kondisi wisatawan yang datang masih tetap aman,”ucapnya.

Dampak langsungnya saat ini juga belum bisa melihat apakah wisatawan mancanegara turun atau tidak karena hanya bisa dihitung dan dibanding di akhir tahun.

"Sekarang tidak bisa dilihat sebab menghitung jumlah wisatawan itu akumulasi satu tahun bukan per bulan atau minggu," ujarnya.

Kami harap kondisi ini tidak mempengaruhi jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Palembang. Jika semakin banyak wisatawan berkunjung berarti akan semakin banyak memberikan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Palembang juga mengerjakan roda perekonomian karena wisatawan menghabiskan uang untuk makan, menginap juga belanja.

“Tahun 2019  pariwisata menyumbang PAD cukup signifikan sebesar Rp 60 Miliar atau mengalami peningkatan dibanding tahun 2018 dari Rp185 miliar menjadi Rp250 miliar ditahun 2019,” ucapnya.

Menurutnya, kita justru harus mengalakkan tingkat kunjungan wisatawan ke Palembang, jika tahun lalu ada 2,1 juta wisatawan lokal dan 12 ribu wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Palembang.  Meskipun tahun 2019 yang dikenal sebagai tahun politik, tahun tiket pesawat mahal dan lainnya tapi sektor pariwisata tetap tumbuh baik. Maka dari itu untuk tahun ini target kunjungan wisawatan naik sebanyak enam persen.

“Kami optimis tahun ini target yang naik menjadi enam persen bisa tercapai, di karenakan tahun ini ketegangan pilitik sudah tidak ada lagi, tiket pesawat turun, di tambah terbukanya tol menjadi akses baru wisatawan berkunjung ke Palembang melalui jalur darat sehingga potensi kunjungan pariwisata akan semakin bagus,” ungkapnya. (dkd)
×
Berita Terbaru Update