Notification

×

Tag Terpopuler

PGRI Sumsel: Kembalikan Mereka ke SMPN 1 Jarai

Monday, February 03, 2020 | Monday, February 03, 2020 WIB Last Updated 2020-02-03T03:58:12Z

Sekretaris PGRI Sumsel, Lukman Haris (foto ist)
LAHAT, SP – Jika sebelumnya mantan Kepala SMP Negeri 1 Jarai memprotes mutasi 5 guru di sekolah maksud, kini giliran PGRI Sumsel  yang menyuarakan nada protes  terhadap mutasi tersebut. PGRI Sumsel menilai kebijakan Bupati Lahat itu tidak mendasar. Mengingat SMP Negeri 1 Jarai masih kekurangan tenaga pengajar. Disisi lain sekolah yang dituju kelebihan tenaga guru.


Ketua Persatuan Guru Republik Indonesian (PGRI) Sumatera Selatan (Sumsel) Ahmad Zulinto melalui Sekretaris Lukman Haris menyayangkan adanya mutasi guru di SMP Negeri 1 Jarai.

"Surat yang dikirim guru yang dimutasi telah diterima PGRI Sumsel, kami akan segera menyurati Bupati Lahat, Agar  5 guru tersebut dikembalikan ke sekolah asal (SMPN 1 Jarai)," kata Lukman Haris MSi SPd, Jumat (31/01/2020) lalu. 


Sebelumnya pada Kamis  (30/1/2020) lima guru tersebut sudah menghadap Kepala Dinas Pendidikan  Lahat. Saat dikonfirmasi, salah seorang guru yang dimutasi Elyati SPd mengaku mereka telah bertemu langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat Drs H Suhirdin didampingi Sekertaris Dinas, Sukaryo SPd, MPd, MM, tapi belum ada kejelasan. 

Hermilinda SPd, guru yang juga dimutasi menambahkan, dari hasil pertemuan dengan dinas itu Sekdis minta waktu dua hari untuk mengetahui nasib kelima gutu yang dimutasi tersebut, saat itu timnya masih bekerja. “Nanti kalau sudah ada hasilnya akan dihubungi apapun keputusan yang diambil bisa menjadi solusi yang terbaik," kata Hermilinda menirukan ucapan Kadisdikbud.


Pada kesempatan itu kata Hermilinda, Sekretaris Dinas  Sukaryo meminta mereka untuk mengajar dengan mata pelajaran yang biasa di pegang (diajarkan) serta tidak akan dirugikan soal sertifikasi.

"Kalau sertifikasi memang hak kami sejak tahun 2010 lalu, kami minta kepada Dinas Pendidikan agar mengembalikan kami mengajar ke SMP Negeri I Jarai lagi.Kami tidak terima kalau hasil keputusan tidak sesuai keinginan,  Dan akan mengajukan pensiun dini dan silahkan pihak dinas pendidikan yang mengurus. Karena yang melakukan mutasi  Dinas Pendidikan  tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu, jadi kalau tidak sesuai keputusan yang kami inginkan, kami akan mengajukan pensiun dini," ujar kelimanya kompak.  


Ditambahkannya saat mereka meminta dinas untuk memberikan  surat pengantar yang ditujukan ke SMP Negeri I Jarai, untuk mengajar kembali, Dinas Pendidikan keberatan. (Repi)
×
Berita Terbaru Update