![]() |
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Nasrun Umar melakukan peninjauan hari pertama pelaksanaan tes SKD CPNS di SMKN 2 Palembang, Senin (3/2/2020). (foto/Kar) |
- Peserta Diimbau Tidak Telat
PALEMBANG, SP -
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Nasrun Umar sekaligus sebagai ketua
panitia Seleksi Kompentensi Dasar (SKD) CPNS dilingkungan Pemerintah Provinsi
Sumsel menargetkan penyelenggaraan tahun ini akan menjadi salah satu yang
terbaik di Indonesia.
Untuk itu, Nasrun Umar mengharapkan dukungan
semua pihak yang terkait untuk kesuksesan tes itu hingga target tersebut
tercapai. Serta mengajak seluruh panitia penyelenggara selalu menjaga
kekompakan.
"Atas arahan dari Gubernur Sumsel Herman
Deru, saya ingin pelaksanaan tes CPNS di Provinsi Sumsel ini paling tidak
menjadi salah satu yang terbaik," ungkap Nasrun Umar saat melakukan
peninjauan hari pertama pelaksanaan tes SKD CPNS di SMKN 2 Palembang, Senin
(3/2/2020).
Menurut Nasrun Umar, selama pelaksanaan tes dari
tanggal 3-10 Februari 2020, seluruh instansi terkait telah melakukan persiapan
diantaranya Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dengan menyiapkan 1 unit ambulans
dan ruangan kesehatan dilengkapi 3 orang dokter ahli dibidangnya serta
paramedis dan obat-obatan. Bahkan, disediakan juga obat yang bersifat
emergency.
Kemudian, PLN wilayah Palembang telah
menyediakan backup suplay tenaga listrik ke lokasi tes, karena seleksi
mengunakan komputerisasi. Dari skema yang disiapkan PLN wilayah Palembang,
diyakini tes SKD akan berjalan dengan baik.
Selanjutnya, Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel
melakukan pengaturan lalu lintas jalan menuju lokasi tes, dan Satuan Pol PP
Provinsi Sumsel melakukan pengaman selama 24 jam.
"Ini semua kita lakukan dalam rangka
kesuksesan pelaksanaan tes CPNS di Sumsel. Bahkan, pimpinan OPD terkait saya
tugaskan jika secara fisik kepala dinas tidak ada harus ada perwakilan yang
ditugaskan," tegasnya.
Pelaksanan SKD CPNS dilingkungan Pemerintah
Provinsi Sumsel sendiri diikuti sebanyak 5.401 orang peserta. Tes penerimaan
dibagi menjadi 8 hari, dimana dalam satu harinya terdapat 5 sesi dan disetiap
sesi diikuti 150 orang. Sementara itu, total formasi yang ada sebanyak 188
formasi.
Selain itu, Nasrun Umar juga menghimbau kepada
seluruh peserta yang akan mengikuti tes SKD agar dapat hadir ke lokasi lebih
awal dari jadwal yang ditetapkan. Pasalnya, pada sesi pertama yang dilaksanakan
terdapat peserta terlambat sebanyak 13 orang.
"Karena aturan by sistem sehingga peserta yang terlambat tereliminasi secara
sistem. Ini yang sangat penting disampaikan kepada masyarakat khususnya
peserta," kata Nasrun Umar. (Kar)