Notification

×

Tag Terpopuler

Bentrok, Dua Warga Tewas

Monday, March 23, 2020 | Monday, March 23, 2020 WIB Last Updated 2020-03-23T02:17:05Z
Bupati Lahat Cik Ujang Saat Meninjau Korban Bentrok Sengke Lahan Antara  PT Arta Prigel dengan Warga Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat, Sabtu lalu 
LAHAT, SP - Dua nyawa melayang saat bentrok antara PT Arta Prigel dengan warga Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, Sabtu (21/3/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Bentrok tersebut dipicu perebutan lahan sengketa seluas 180,36 hektar.

Perselisihan antara PT Arta Prigel dengan warga sebenarnya sudah lama terjadi, dan kembali pecah saat warga berada di lahan sengketa. Sebelumnya lahan sengketa itu sudah di portal warga tujuh bulan lalu, dan dibuka aparat  Polres Lahat pada Jumat (28/2) lalu.

Informasi yang dihimpun, saat kejadian ada sekitar 70 warga yang mendatangi PT Arta Prigel, mereke menuntut lahan tersebut dikembalikan kepada warga.

Ketegangan pun tidak terelakan, sekitar 37 orang dari PT Arta Prigel, dua diantaranya anggota Brimob dan dua lagi anggota Polres Lahat yang di-BKO-kan, tidak bisa melerai massa.

Kontak fisik pun akhirnya tidak terelakan, serangan membabi buta antara warga dengan pihak PT Artha Prigel tidak bisa dibendung lagi. Satu petugas keamanan PT Arta Prigel terpaksa dilarikan ke RS mengalami luka-luka, satu lagi bernama Ujang Boy, mengalami luka dibagian wajah dan kepala melaporkan perkara tersebut ke Polres Lahat.

"Mereka menyuruh kita mundur, kita sudah mundur, tapi mereka menyerang kita sambil membawa parang dan pedang," ujar Julius, Humas PT Arta Prigel.

Sementara empat warga Desa Pagar Batu dilarikan ke RSUD Lahat yakni Sumarlin (dalam penanganan medis), Lion Agustin (dalam penanganan medis), Putra, warga Desa Pagar Batu (meninggal dunia) dan Suryadi warga Desa Pagar Batu (meninggal dunia).

Ardi kerabat Sumarlin menuturkan, kejadian itu berlangsung sangat cepat dan Sumarlin dilukai dari belakang .

"Mereka itu seperti orang bayaran, alias preman berpakain satpam. Kerabat saya ini ditikam dari belakang," katanya.

Mendapati kabar tersebut, Polres Lahat langsung menerjunkan anggota. Sekitar pukul 12.00 WIB, Kapolres Lahat, AKBP Irwansyah SIK memimpin langsung anggotanya  untuk melakukan pengamanan di wilayah konflik.

"Kesaksian korban masih kita periksa. Anggota juga masih di lapangan," ujar Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Hery Jusman, melalui Kanit Pidsus, Ipda Chandra Kirana SH.

Sementara Bupati Lahat, Cik Ujang SH, meminta bantuan Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo, untuk membantu menyelesaikan sengketa lahan antara PT Artha Prigel dengan warga Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat.

"Kepada bapak Presiden, tolong. Persoalan ini sudah berlangsung lama. Sebelumnya belum ada kejadian yang menimbulkan korban jiwa, hari ini dua warga kita meninggal," tegas Cik Ujang, saat membesuk Sumarlin (38) korban kubu warga di IGD RSUD Lahat.
Cik Ujang mengatakan, konflik yang terjadi hanya merugikan warga.

Selain warga telah kehilangan lahan seluas 180,36 hektar, warga juga susah mencari nafkah.

Dari kejadian ini terlihat warga desa yang diadu oleh perusahaan yang merupakan orang luar.

"Untuk warga Desa Pagar Batu, untuk bersabar. Jangan sampai bertindak sendiri. Kita akan berupaya menyelesaikan ini, jangan sampai ada korban lagi. Ini warga saya, bagaimanapun saya akan membela warga saya," kata  Cik Ujang. (hmy) 
×
Berita Terbaru Update