![]() |
BANYUASIN, SP - Komitmen
untuk memberantas Handphone, Pungli, Narkoba (HALINAR) sangat digaungkan
oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuasin. Senin (09/03),
Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK)
Banyuasin, digelar tes urine kepada seluruh pegawai dan 50 orang WBP
secara mendadak.
Pelaksanaan tes urine ini merupakan tindak lanjut dari
surat Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Nomor:
W.6.PK.01.10.02-0052, Perihal : Pelaksanaan Sidak dan Tes Urine di Lapas
/Rutan/LPKA.
Kepala Lapas Kelas IIA Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa
menjelaskan, kegiatan tes urine ini menjadi langkah progresif untuk
memberantas narkoba. Hal ini menjadi perhatian penting dalam rangka
Pencegahan dan Pemberantadan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkotika (P4GN) di dalam lingkungan Lapas.
“Pelaksanaan tes urine ini menjadi bentuk komitmen mulai
dari petugas sampai pada para warga binaan perang terhadap narkoba. Kami
berharap dengan adanya pelaksanaan tes urine ini akan memutus mata
rantai Narkoba di dalam Lapas,” ungkapnya.
Di samping itu, Petugas Kesehatan Lapas Kelas IIA Banyuasin
Henny Purnamasari menjelaskan, dari hasil tes tersebut, didapati bahwa
semua nya negatif dan tidak ada terindikasi penyalahgunaan narkoba.
“Kita telah lakukan penelitian dan pengamatan bersama tim
BNNK Banyuasin, baik pegawai maupun 50 warga binaan yang diikutsertakan
dalam tes urine tersebut hasilnya negatif semua,” jelasnya.
Usai tes urin dilaksanakan, seluruh petugas dan jajaran
keamanan dikerahkan untuk melakukan sidak dan razia ke kamar hunian WBP
dipimpin langsung oleh Kalapas dengan target utama Handphone dan
Narkotika. (Adm)