 |
Pentas diadakan halaman tersebut mengangkat berbagai tema dan cerita baik Tradisonal maupun kekinian menutup praktek yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Untuk Kelas XII MIPA.1 pada pentas ini mengangkat cerita tentang Syamsul Bahri yang pergi merantau dan meninggalkan Siti Nurbaya, padahal cinta mereka murni, akan tetapi karena orang tua Siti Nurbaya dililit hutang, akhirnya Siti Nurbaya dijodohkan orang tuanya dengan Datuk Maringgi yang memang doyan daun muda. Ada juga yang mengangkat cerita putri Jasemin.
Selain itu juga ada yang menyajikan cerita putri yang Selendangya tertinggal saat mandi, sehingga menikah dengan pria yang tak seberapa ganteng.
Sementara kelas MIPA.3 mengangkat cerita perjuangan putri Bagus Kuning yang mendapat perlawanan sekelompok kera dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Bumi Sriwijaya.
Tampil sebagai peserta terakhir IPS.II yang mengangkat cerita kekinian dimana perjuangan seorang ayah dalam membesarkan dan mendidik sendiran anaknya karena sang isteri tercinta meninggal ketika melahirkan salah satu putrinya.
Kepala SMA Unggulan Negeri 1 Pagaralam Soniar MPd didampingi Wakil Bidang Kurikukum, Ibnu Fajar disela-sela pentas, kepada media ini menuturkan, perhelatan Pentas Seni ini sebagai penutup kegiatan praktek sebelumnya. Tujuannya menggali dan mengembangkan bakat seni yang ada pada anak didik."Tidak sedikit diantara anak-anak yang punya potensi dalam bidang seni, lewat media ini kita gali dan coba latih karena mungkin ada yang nantinya melanjutkan study dibidang seni," katanya.
Pada Pentas Seni Akbar ini, tidak hanya anak-anak dan guru bisa menyaksikan tetapi juga wali siswa dan kalangan pencinta seni.(Repi)
