 |
PALEMBANG, SP - Sejak meliburkan para pemain pada pertengan Maret lalu, Manajemen memang memberikan beberapa Pekerjaan rumah agar skuad Laskar Wong Kito mengisi liburnya tetap aktif terutama dalam menjaga kebugaran fisik pemain.
Untuk tetap memantau para pemain dari jarak jauh, manajemen ternyata punya cara sendiri, salah satunya yakni mewajibkan para pemainnya untuk melaporkan kegiatannya latihannya setiap hari melalui video.
"Kondisi pemain dari sisi silaturahmi jalan, kalau teknik maupun materi latihan sudah di cover oleh para pelatih dan kita sepakat latihan pemain setiap hari harus melalui video,"ujar Wakil Dirtek PT SOM Hendri Zainudin.
Seperti diketahui sebelum pemain pulang kampung ke halaman masing masing, Ambrizal dkk harus melakoni tradisi yang telah di terapkan tim Pelatih terlebih dahulu, yakni skuad Sriwijaya FC diwajibkan untuk menimbang berat badan masing masing.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya manajemen untuk mendambleng para pemain bersikap disiplin dalam mempertahankan kebugaran fisik saat kembali aktif dilapangan.
Namun sebaliknya jika mereka yang mengalami kenaikan berat badan ketika kompetisi kembali bergulir maka harus siap-siap menerima konsekuensi dari para pelatih.
"Setelah masuk kita timbang BB mereka, jika stabil maka mereka benar benar latihan tapi jika BBnya mengalami kenaikan maka sudah dipastikan pemain tersebut tidak latihan, untuk itu kita belum tahu konsekuensinya apa, tentunya itu tergantung dari pihak pelatih yang akan memberikan sanksi atau tidak,"ungkap pria yang juga menjabat sebagai manajer Sriwijaya FC ini.
Meski begitu Hendri tetap mengapresiasi kerja keras pemain yang tetap profesional mematuhi intruksi baik dari manajemen maupun para pelatih.
"Saya sudah koordinasi terutama dengan mas Indrayadi karena beliau dirtek, dan bahwa pemain kebanyakan latihan tapi iya ada perbedaan latihan sendiri mungkin belum maksimal ada kebosan dan kejenuhan tetapi kita bersyukur para pemain bekerja keras untuk meningkatkan performanya,"tukasnya. (Nis)
