Notification

×

Tag Terpopuler

KONI Sumsel Gerak Cepat Lakukan Survei Kesiapan Venue Porprov di OKU Raya

Sunday, May 17, 2020 | Sunday, May 17, 2020 WIB Last Updated 2020-05-17T06:44:14Z

PALEMBANG, SP - Setelah memastikan multievent Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan (Sumsel) XIII di OKU Raya dinyatakan tidak mengalami kendala pelaksanaan pada November 2021 mendatang

Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) langusung bergerak cepat untuk menjadwalkan melakukan survei ke sejumlah venue di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Raya, yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan event yang dilaksanakan 2 tahun sekali ini. 

Kegiatan tersebut guna memastikan bahwa venue atau tempat pertandingan yang ada di tiga kabupaten penyelenggara (Kabupaten OKU, OKU Selatan dan OKU Timur), benar-benar siap, layak, dan berstandar nasional.

"Juni 2020 tim dari KONI Sumsel akan ke OKU Raya untuk melakukan survei venue pertandingan, termasuk venue yang akan dibangun. Kita akan ukur dan tentukan standar venue-nya, apakah berstandar nasional atau standar lokal," Ujar Ketua Umum KONI Sumsel Hendri Zainuddin, Minggu (17/5/2020).

Dalam survei tersebut, dikatakan Hendri, tim KONI Sumsel akan mengunjungi tiga kabupaten penyelenggara, Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan, yang menjadi tempat pelaksanaan opening dan closing Porprov 2021.

"Kita akan tinjau dan mencari solusi apa yang menjadi kegusaran kabupaten penyelenggara. Kita juga akan mengajak Ketua KONI Prabumulih dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Prabumulih untuk share pengalaman, sehingga kita tidak perlu lagi melakukan studi banding ke Prabumulih. Untuk pembangunan venue, maunya seperti apa, akan kita serahkan ke cabor masing-masing," beber HZ-sapaan akrab Hendri Zainuddin.

Sementara itu Wakil Ketua Umum (Waketum) II KONI Sumsel Jamaludin menambahkan, pengecekan tempat dan lokasi venue penting dilakukan untuk memastikan kesiapan dan kelayakannya untuk menggelar event sekelas Porprov.

"Tujuan peninjauan ini, kita akan melihat fisik venue-nya dan juga mengecek, apakah venue tersebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pengprov cabor atau tidak. Kalau harapan kami venue yang digunakan berstandar nasional, tapi kalau tidak bisa, minimal mendekati standar nasional," terang Jamaludin.

Di tempat yang sama, Ahmad Yani, Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel menegaskan, lapangan atau venue pertandingan harus dilakukan survei dari sekarang, dan perbaikan akan ditanggung oleh daerah masing-masing, yang diajukan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Dalam rapat virtual tersebut, KONI Sumsel memberikan kesempatan kepada KONI Prabumulih untuk berbagi informasi dan pengalaman, terutama dari sisi anggaran dan kerja sama dengan pemerintah daerah. Seperti diketahui, Prabumulih menjadi tuan rumah Porprov 2019.

Menjawab permintaan tersebut, Daud Rotasi, Ketua KONI Kota Prabumulih menjelaskan, untuk menggelar event Porprov dibutuhkan kerja sama dengan pemerintah daerah, berapa anggaran yang dibutuhkan, alokasi kebutuhan, lalu dimasukkan dalam APBD 2021.

"Kalau pengalaman kami dulu, kami melibatkan semua kepala dinas, kepala badan, kepala bagian dan organisasi kepemudaan. Meski ada beberapa kekurangan, tapi kami bangga bisa mengukir sejarah menjadi tuan rumah Porprov 2019," tegas Daud Rotasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Prabumulih Joko Firdaus, SPd, MM, menyampaikan, saat Porprov 2019, pembangunan venue pertandingan mutlak menjadi tanggung jawab daerah masing-masing.

Kemudian untuk transportasi dilakukan sharing (pembagian) dengan provinsi, honor panitia Porprov ditanggung KONI Provinsi Sumsel, honor panitia daerah tanggung jawab KONI Kota Prabumulih termasuk makan dan minum, penginapan, juga menjadi tanggung jawab daerah.

"Sedangkan untuk keperluan kontingen menjadi tanggung jawab daerah masing-masing, sementara perlengkapan seperti baju, KONI Provinsi Sumsel yang siapkan, tapi kami dari Prabumulih juga menyiapkan baju sendiri," ungkap dia. (Nis) 
×
Berita Terbaru Update