Notification

×

Tag Terpopuler

Investasi Ikut Loyo Ditangah Pandemi Covid-19

Thursday, June 25, 2020 | Thursday, June 25, 2020 WIB Last Updated 2020-06-25T09:11:13Z
Suasana pelayanan di Kantor DPMPTSP Kota Palembang. (foto:Ara)
PALEMBANG, SP
- Pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa terhadap perekonomian termasuk geliat investasi di Palembang. 

Meski demikian, Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berharap target investasi di Palembang tahun ini Rp 3,12 triliun bisa tercapai.

Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kota Palembang Akhmad Mustain mengatakan, kondisi pandemi ini membuat cashflow berbagai perusahaan terganggu.

"Sehingga mereka menunda pembangunan, bahkan yang sebelumnya konsultasi untuk investasi tidak sampai pada pengajuan berkas, mereka pending," katanya, Kamis (25/6/2020).

Mustain mengatakan, belum ada investasi baru di Palembang meski sebelumnya ada wacana untuk pembangunan perhotelan. Ia merinci, beberapa pembangunan yang ditunda ini seperti Hotel Mercure, CGV Citra Grand City, JM, pengembangan Citra Land.

"Perusahaan sedang mengatur cashflow mereka. Sebenarnya dengan adanya pembangunan ini akan menarik tenaga kerja di Palembang," katanya.

Kondisi saat ini juga berpengaruh pada perizinan yang masuk. DPMTPS menerapkan secara online salah satunya perpanjangan perizinan sampai Agustus ini tanpa berkas langsung diperpanjang.

"Hanya saja beberapa perizinan seperti IMB harus tetap menyerahkan berkas meski online karena harus diverifikasi langsung oleh OPD terkait," katanya.

Kendati investasi di Palembang masih jalan di tempat, namun pihaknya tetap optimis. Seperti diketahui investasi Kota Palembang diproyeksi sebesar Rp 3,12 triliun pada tahun ini. 

"Target investasi tersebut meningkat dua kali lipat dari 2019 lalu yang hanya sebesar Rp1,54 tiriliun," katanya.

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, ada penurunan pengajuan izin di Mall Perizinan Terpadu karena kondisi saat ini dan pelayanan lebih ditekankan secara online karena kondisi pandemi. "Setelah proses selesai, pengambilan berkas baru datang," katanya.

Walaupun pelayanan secara online, tetapi masih banyak warga yang datang. Setelah dilakukan pengecekan ke beberapa pelayanan publik di Palembang, sudah menerapkan protokol kesehatan. "Dengan fasilitas yang baik di Mall Perizinan Terpadu ini, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya. (Ara).
×
Berita Terbaru Update