Notification

×

Tag Terpopuler

Sukarami Tertinggi Positif Covid-19 di Palembang

Sunday, June 07, 2020 | Sunday, June 07, 2020 WIB Last Updated 2020-06-07T09:55:07Z
(foto/net)
PALEMBANG, SP
- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Palembang, setiap harinya terus bertambah. Tercatat hingga 6 Juni 2020 jumlah pasien corona di kota pempek ini mencapai 658 kasus dengan angka penderita tertinggi terjadi di Kecamatan Sukarami sebanyak 74 pasien.

Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 4.060 orang, dan selesai menjalani pemantauan 1.768 orang. Untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 394 kasus, 285 diantaranya menjalani proses pemeriksaan dan terkonfirmasi lab negatif Covid-19 109 orang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang dr Fauziah, melalui Juru Bicara Dinkes Yudhi Setiawan mengatakan, berdasarkan data sebaran Covid-19 terbaru ini jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 658 orang, dirawat 488 orang, sembuh 143 orang dan meninggal 27 orang.

"Meski kasus bertambah, tetapi kita bersyukur karena yang sembuh juga tambah banyak," katanya.

Sebaran terbanyak saat ini di Kecamatan Sukarami 74 kasus, dimana 62 diantaranya dirawat, 11 sembuh dan 1 meninggal. Berdasarkan rekapitulasi Dinas Kesehatan, saat ini pasien meninggal lebih banyak karena disertai oleh penyakit seperti gagal ginjal kronik, diabetes militus, hipertensi, jantung, stroke, PPOK dan jenis penyakit lainnya.

"Ya saat ini rata-rata pasien meninggal karena disertai oleh penyakit penyerta. Pure karena Covid masih sangat sedikit," katanya.

Dengan telah tersebarnya Covid-19 di 18 kecamatan, sehingga Pemkot Palembang meminta warga untuk terus menjaga kesehatan dan menerapkan sosial distancing.

Pemerintah saat ini telah memberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) tahap kedua dengan memberikan sanksi terhadap pelanggar termasuk sanksi bagi yang tidak menggunakan masker. Pihaknya mengimbau agar penggunaan masker disadari sebagai upaya pencegahan penularan virus.

Dikatakan juga, masyarakat diharapkan tidak perlu panik dan mengucilkan pasien positif Covid-19. Selama tetap menerapkan social distancing serta menjaga pola hidup sehat dan rutin cuci tangan pakai sabun di alir mengalir.

"Diharapkan masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga dari penularan dengan mengurangi aktifitas di luar rumah yang tidak mendesak dan selalu memakai masker jika aktivitas keluar rumah," katanya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update