Notification

×

Tag Terpopuler

DP2KBP3A Lakukan Monev di Kecamatan Suak Tapeh

Tuesday, September 22, 2020 | Tuesday, September 22, 2020 WIB Last Updated 2020-09-22T13:09:48Z

BANYUASIN, SP -- Guna memastikan bantuan sarana kerja PPKBD dan Sub PPKBD KiE KIT, se - Kecamatan Suak Tapeh,  DP2KBP3A Kabupaten Banyuasin melakukan Monitoring dan evaluasi (Monev), yang dipusatkan di Kantor PLKB Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, Selasa (21/09).

Adapun tim Monev tersebut Stapsus Bupati Banyuasin, Kepala DP2KBP3A Banyuasin Dra. H. Yosi Kartini, MM beserta staf, tim dari Inspektorat, tim dari Bappeda dan dihadiri Korlap PLKB Suak Tapeh Darminto, S.Sos, Sekcam Suak Tapeh M. Irawan, S.IP., M.Si serta para Kader PPKBD dan Sub PPKBD se Kecamatan Suak Tapeh.

"Hari ini kita melakukan Monev terkait bantuan sarana kerja PPKBD dan Sub PPKBD KIE KIT yang telah disalurkan, apakah sudah diterima apa belum kepada yang bersangkutan," kata Kepala DP2KBP3A Banyuasin Dra. H. Yosi Zartini, MM kepada wartawan usai melakukan Monev tersebut.

Yosi sapaan akrabnya menyebut, bahwa bantuan sarana kerja PPKBD dan Sub PPKBD KIE KIT yang telah di salurkan tersebut terdiri dari Baju Batik, Celana Panjang, Baju Rompi, Sepatu,Topi, Payung, Buku Agenda, Tas Ransel, Kulkulator, Papan Nama PPKBD dan gambar Balik Penyuluhan.

"Semoga dengan di berikan nya bantuan sarana kerja ini, PPKBD dan Sub PPKBD dapat bekerja lebih semangat dan lebih optimal lagi serta lebih baik dalam memberikan pembinaan KB di tingkat desa," ungkap Yosi.

Dikatakan dia, bahwa PPKBD yang merupakan jejaring kerja pemerintah di tingkat desa/kelurahan, yang berfungsi sebagai fasilitator KB desa/kelurahan dan membantu kepala desa/lurah dalam melaksanakan program KB."Tentunya mengemban pula visi BKKBN yaitu Seluruh Keluarga Ikut KB," tutur Yosi.

Yosi juga berharap kedepan nya para kader PPKBD untuk lebih meningkatkan kepedulian dan peran serta Institusi Masyarakat Pedesaan/Kelurahan) agar menjadi pengelola dan pelaksana program KB yang dinamis dan mandiri dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan.

"Tentunya hal tersebut yang berkaitan dengan pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga," tegas dia.

"Tidak ada alasan bagi para kader PPKBD dan Sub PPKBD untuk tidak memperhatikan target-target yang di berikan oleh DPPKB, seperti target 4 akseptor setiap bulannya. Sebab pihaknya akan mengevaluasi setiap akhir tahun berjalan," pungkas dia.

Terpisah, Korlap PLKB Suak Tapeh Draminto, S.Sos ketika di konfirmasi terkait dengan Moniv tersebut mengatakan, berjalan dengan baik serta tidak ada masalah. "Alhamdulilah berjalan dengan baik dan tidak ada masalah, karena bantuan sarana kerja tersebut telah kita bagikan kepada 10 orang kader PPKBD dan Sub PPKBD se Suak Tapeh," ungkap Darminto.

Ketika disinggung tentang peranan PPKBD dan Sub PPKBD, Darminto menyebut bahwa PPKBD dan Sub PPKBD merupakan jejaring kerja pemerintah di tingkat desa/kelurahan, yang berfungsi sebagai fasilitator KB desa/kelurahan dan membantu kepala desa/lurah dalam melaksanakan program KB.

Tentunya kata dia, mengemban pula visi BKKBN yaitu Seluruh Keluarga Ikut KB, yang mempunyai pengertian yakni

Seluruh Pasangan Usia Subur (PUS) kecuali mereka yang sedang hamil atau menginginkan anak lagi agar menggunakan alat kontrasepsi dengan pola kontrasepsi nasional, efektif dan efesien.

Kemudian Seluruh keluarga yang memiliki balita ikut kegiatan Bina Keluarga balita  (BKB) secara aktif,  Seluruh keluarga yang memeiliki anak remaja ikut kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR) secara aktif dan Seluruh keluarga yang memiliki lanjut usia ikut kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) secara aktif pula.

Selanjutnya Seluruh keluarga ikut kegiatan Bina Lingkungan Keluarga (BLK) secara aktif, Seluruh keluarga terutama keluargamiskin ikut kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan mempunyai usaha ekonomis produktif.

"Seluruh remaja yang ada memmahami Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan menghindari perilaku beresiko yang menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), kecanduan narkoba, terpapar infeksi menular seksual (IMS) dan atau terpapar HIV/AIDS," pungkas dia. (Adm).

×
Berita Terbaru Update