PALEMBANG, SP-Kabar gembira bagi 2000 guru dan pegawai honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Palembang, pasalnya insentif terhitung dari Januari hingga Juli 2020 mulai dicairkan.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, pencairan insentif tersebut sempat tertunda beberapa bulan lantaran terjadi recofusing atau pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19.
Dana BOS Diknas Sumsel Disorot
Ditambah minimnya pemasukan pada keuangan daerah menyusul adanya pengampunan pajak.
"Hari ini insentif mulai dicairkan ke rekening masing-masing. Silakan di cek. Tidak ada maksud sama sekali untuk menunda pembayatan insentif, tapi karena keuangan daerah juga minim pemasukan dan adanya recofusing anggaran ke penanggulangan dampak Covid," katanya, Rabu (9/9/2020).
288 Botol Miras di Amankan Polisi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto menambahkan, insentif dalam satu atau dua hari ini sudah seluruhnya masuk ke rekening guru dan pegawai honorer. Meski tidak menyebutkan keseluruhan nilai anggarannya, tetapi setiap pegawai mendapatkan Rp700 ribu perbulan hingga Rp1 juta.
"Sesuai SK lama, Januari sampai Maret mereka mendapatkan Rp700 ribu dan ada yang Rp1 juta. Sedangkan di SK baru ini April - Juli semuanya dapat Rp1 juta. Baru kita bayarkan Januari sampai Juli, melihat kondisi keuangan," katanya.
Ia mengatakan, jumlah insentif tersebut memang tidak sebanding dengan jasa para guru. Tetapi jika dibandingkan dengan kota kabupaten lain, Palembang sudah cukup tinggi. Kecuali Musi Banyuasin yang sudah di atas Kota Palembang insentifnya.
"Kedepan jika keuangan daerah lebih bagus lagi, maka insentif yang diberikan juga akan lebih banyak besar lagi," katanya. (Ara)